1. Dari Abi Abdurrahman Abdillah bin Umar bin Khattab ra. berkata: Aku
telah mendengar Rasulullah saw bersabda: "Bangunan Islam itu atas lima
perkara Mengakui bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan sesungguhnya
Muhammad itu Utusan Allah, Mendirikan Shalat, Mengeluarkan Zakat,
Mengerjakan Haji ke Baitullah dan Puasa bulan Ramadhan."
(Bukhari - Muslim)
2. Dari Abi Hamzah Anas bin Malik ra. pelayan Rasulullah saw dari Nabi
saw telah berkata: "Tidak sempurna iman seseorang diantaramu hingga
mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri."
(Bukhari - Muslim)
3. Dari Ibni Mas'ud ra. telah berkata: Telah bersabda Rasulullah saw:
"Tidak halal darah seorang muslim kecuali disebabkan salah satu dari
tiga perkara: Duda/janda yang berzina, Pembunuhan dibalas bunuh, Orang
meninggalkan agamanya, memisahkan diri dari jama'ah (murtad)."
(Bukhari - Muslim)
4. Dari Abu Musa (Abdullah) bin Qais al-asy'ary r.a. berkata: Rasulullah
saw ditanya mengenai orang-orang yang berperang karena keberanian,
karena kebangsaan atau karena kedudukan manakah diantara semua itu yang
disebut fisabilillah? Rasulullah saw menjawab, "Siapa yang berperang
semata-mata untuk menegakkan kalimatullah (agama Allah) maka itulah
fisabilillah."
(Bukhari - Muslim)
5. Dari Abu Bakrah (Nufa'i) bin al Harits ats Tsaqafy berkata:
Rasulullah saw bersabda, "Apabila dua orang Muslim berhadapan dengan
pedang masing-masing maka pembunuh dan terbunuh keduanya sama-sama masuk
neraka. Abu Bakrah bertanya, "Ya Rasulullah, yang membunuh jelas masuk
neraka tetapi mengapa yang terbunuh juga demikian? Rasulullah saw
menjawab, "Karena ia juga memiliki niat sungguh-sungguh akan membunuh
lawannya."
(Bukhari - Muslim)
6. Dari Anas bin Malik r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
"Sesungguhnya Allah lebih suka menerima taubat seorang hamba-Nya
melebihi kesenangan seorang yang menemukan kembali tiba-tiba untanya
yang telah hilang daripadanya di tengah hutan."
(Bukhari - Muslim)
7. Dari Abu Said dan Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
"Tiadalah seorang Muslim itu menderita kelelahan atau penyakit atau
kesusahan (kerisauan hati) hingga tertusuk duri melainkan semua itu akan
menjadi penebus kesalahan-kesalahannya."
(Bukhari - Muslim)
8. Dari Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah bersabda, "Bukanlah orang
yang kuat itu yang dapat membanting lawannya, kekuatan seseorang itu
bukan diukur dengan kekuatan tetapi yang disebut orang kuat adalah orang
yang dapat menahan hawa nafsunya pada waktu marah."
(Bukhari - Muslim)
9. Dari Abu Khalid (Hakim) bin hizam r.a. berkata, Rasulullah saw
bersabda , Penjual dan pembeli keduanya bebas belum terikat selagi
mereka belum berpisah maka jika benar dan jelas keduanya, diberkahi jual
beli itu tetapi jika menyembunyikan dan berdusta maka terhapus berkah
jual beli itu."
(Bukhari - Muslim)
10. Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Seseorang datang kepada Rasulullah
saw lalu bertanya, "Ya Rasulullah, sedekah manakah yang lebih besar
pahalanya? Rasulullah saw menjawab, "Bersedekah dalam keadaan sehat
sedang engkau amat sayang kepada harta tersebut, takut miskin dan
mengharapkan kekayaan. Oleh sebab itu jangan menunda-nunda sehingga
apabila ruh (nyawa) sudah sampai di tenggorokan (hampir mati) lalu
engkau berwasiat untuk si fulan sekian, untuk si fulan sekian."
(Bukhari - Muslim)
11. Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Neraka
tertutup oleh berbagai syahwat dan hawa nafsu sedangkan surga tertutup
oleh berbagai kesukaran dan keberatan."
(Bukhari - Muslim)
12. Dari Anas r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Yang mengikuti
mayyit ada tiga keluarga, kekayaan dan amalnya maka yang dua kembali
yaitu keluarga dan kekayaannya dan tetap tinggal padanya yang satu yaitu
amal perbuatannya."
(Bukhari - Muslim)
13. Dari 'Aisyah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Siapa yang
mengambil hak orang lain walau sejengkal tanah akan dikalungkan hingga
tujuh petala bumi."
(Bukhari - Muslim)
14. Dari Abdullah bin Amr bin al-Ash r.a. berkata: Rasulullah saw
bersabda, "Seorang Muslim adalah yang dapat selamat sekalian orang
Muslim dari gangguan lidah dan tangannya. Seorang Muhajir adalah orang
yang meninggalkan semua larangan Allah."
(Bukhari - Muslim)
15. Dari Usamah bin Zaid r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Aku
berdiri di muka pintu surga tiba-tiba kudapatkan kebanyakan yang masuk
surga adalah orang-orang fakir miskin sedangkan orang-orang kaya masih
tertahan oleh perhitungan kekayaanya dan orang-orang ahli neraka telah
diperintahkan masuk neraka maka ketika saya berdiri di dekat pintu
neraka tiba-tiba kudapatkan kebanyakan yang masuk ke dalamnya adalah
orang-orang perempuan."
(Bukhari - Muslim)
16. Dari Anas r.a. berkata: Seorang Arab bertanya kepada Rasulullah saw,
"Bilakah hari kiamat?" Rasulullah saw menjawab, "Apakah bekalmu untuk
menghadapinya?" Ia menjawabnya cinta kepada Allah dan Rasul-Nya maka
Rasulullah saw bersabda, "Engkau akan berkumpul dengan orang yang engkau
cintai."
(Bukhari - Muslim)
17. Dari Abdullah bin Mas'ud ra meriwayatkan bahwa ia bertanya kepada
Rasulullah saw tentang perbuatan apa yang paling disukai Allah Ta'ala.
Rasulullah menjawab, "Menjalankan shalat pada waktu yang ditetapkan."
Saya bertanya, "Dan sesudah itu?" Beliau menjawab, "Berbuat baik kepada
orang tua." Saya bertanya, "Dan sesudah itu?" Beliau menjawab, "Berjihad
di jalan Allah."
(Bukhari)
18. Dari Umar ra. dan Aisyah ra. menceritakan bahwa Rasulullah saw
bersabda, "Jibril selalu memperingatkanku tentang hak-hak tetangga
sehingga aku cenderung percaya bahwa ia bisa-bisa akan memberi mereka
bahkan hak-hak warisan
(Bukhari)
19. Dari Abu Bakar ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda,
"Tidak usahkan aku menceritakan tentang dosa terburuk?" Kami berkata,
"Katakanlah, ya Rasulullah!" Rasulullah saw bersabda, "Menyekutukan
seseorang dengan Allah dan tidak patuh terhadap orang tua." Rasulullah
saw sedang bersandar kemudian duduk tegak seraya bersabda, "Hati-hatilah
dari berkata dusta." Beliau terus mengulang-ulangi perkataan beliau itu
sehingga kami memohon agar berkenan menghentikannya.
(Bukhari)
20. Dari 'Aisyah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Bakal ada
tentara yang menyerang Ka'bah tetapi ketika mereka sampai di suatu
lapangan tiba-tiba mereka semua dibinasakan dari yang pertama hingga
yang terakhir." 'Aisyah r.a. bertanya, "Ya Rasulullah, kenapa mereka
semua dibinasakan padahal diantara mereka ada yang di pasar dan tidak
ikut menyerang?" Rasulullah saw menjawab, "Dibinasakan semua kemudian
akan dibangkitkan menurut niat masing-masing."
(Bukhari - Muslim)
21. Dari Ibnu Umar r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Aku bermimpi
seolah-olah aku bersiwak (menggoosok gigi). Tiba-tiba datang kepadaku
dua orang maka aku berikan siwak itu kepada yang kecil tetapi aku
ditegur, "Dahulukan yang besar maka aku berikan kepada yang besar."
(Bukhari - Muslim)
22. Dari Musa al-Asy'ari r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Seseorang itu akan berkumpul bersama orang yang dikasihinya."
(Bukhari - Muslim)
23. Dari Sa'ad bin Abi Waqqash r.a. berkata: Rasulullah saw menengokku
pada haji wada' dari cekaman suatu penyakit yang hampir saja merenggut
nyawaku lalu aku berkata, "Ya Rasulullah, sebagaimana engkau lihat,
penyakitku ini cukup berat sedangkan aku adalah orang yang berharta dan
tidak ada ahli warisku kecuali seorang anak perempuanku. Bolehkah aku
bersedekah dengan dua pertiga dari hartaku?" Rasulullah saw menjawab,
"Jangan" Aku berkata, "Bagaimana kalau separuhnya?" Rasulullah menjawab,
"Jangan, sepertiga saja dan sepertiga pun sudah cukup banyak.
Sesungguhnya jika eangkau tinggalkan ahli warismu dalam keadaan kaya
raya adalah lebih baik daripada engkau tinggalkan mereka dalam keadaan
kekurangan meminta-minta kepada manusia. Dan tidaklah engkau
mengeluarkan suatu pembelanjaan dengan menuntut keridhaan Allah
melainkan engkau akan diberi pahala karenanya hingga sesuap makanan yang
engkau suapkan ke mulut istrimu." Aku berkata, "Ya Rasulullah, apakah
aku ditinggalkan (di Makkah) sesudah kawan-kawanku (berhijrah)?"
Rasulullah saw menjawab, "Sesungguhnya engkau tidak ditinggal lalu
engkau beramal dengan suatu amal yang ditujukan untuk mencari keridhaan
Allah melainkan dengannya engkau akan bertambah derajat dan pangkatmu.
Barangkali engkau tertinggal ini akan mendatangkan manfaat bagi orang
banyak dan mendatangkan kerugian bagi lainnya." Kemudian Rasulullah saw
berdo'a, "Ya Allah teruskanlah bagi sahabat-sahabatku hijrah mereka dan
jangan Engkau kembalikan mereka ke belakang (ke Mekkah)." Tetapi yang
kecewa adalah Sa'ad bin Khaulah yang dikasihi oleh Rasulullah sawkarena
ia meninggal dunia di Makkah.
(Bukhari - Muslim)
24. Dari Abu Sa'id (Sa'ad bin Malik bin Sinan) al-Khudry berkata:
Rasulullah saw bersabda, "Pernah terjadi pada umat terdahulu seseorang
yang telah membunuh sembilan puluh sembilan jiwa kemudian ingin
bertaubat maka ia pun mencari seorang alim lalu ditunjukkan kepadanya
seorang pendeta maka ia pun bertanya, "Sesungguhnya saya telah membunuh
sembilan puluh sembilan jiwa apakah ada jalan bagiku untuk bertaubat?"
Jawab pendeta, "Tidak ada" Seketika pendeta itupun dibunuhnya sehingga
genaplah seratus orang yang telah dibunuhnya. Kemudian ia mencari orang
alim lainnya dan ketika telah ditunjukkan iapun menerangkan bahwa ia
telah membunuh seratus orang apakah ada jalan untuk bertaubat? Jawab si
alim, "Ya, ada dan siapakah yang dapat menghalangimu untuk bertaubat?
Pergilah ke dusun itu karena di sana banyak orang-orang yang taat kepada
Allah. Maka berbuatlah sebagaimana perbuatan mereka dan jangan kembali
ke negerimu ini karena negerimu ini adalah tempat penjahat." Maka
pergilah orang itu tetapi di tengah perjalanan mendadak ia mati. Maka
bertengkarlah Malaikat rahmat dengan Malaikat siksa. Malaikat rahmat
berkata, "Ia telah berjalan untuk bertaubat kepada Allah dengan sepenuh
hatinya." Malaikat siksa berkata, "Ia belum pernah berbuat kebaikan sama
sekali." Maka datanglah seorang Malaikat berupa manusia yang menjadi
juru penengah (hakim) di antara mereka. Ia berkata, "Ukur saja jarak
antara dusun yang ditinggalkan dan yang dituju maka kemana ia lebih
dekat, masukkanlah ia kepada golongan orang sana. Maka diukurlah kedua
jarak itu dan ternyata lebih dekat kepada dusun orang-orang baik yang
dituju, kira-kira terpaut sejengkal. Maka dipeganglah ruhnya oleh
Malaikat rahmat."
(Bukhari - Muslim)
25. Dari Utsman bin Affan ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw
bersabda: "Tidak seseorang memasuki waktu shalat wajib kemudian ia
berwudhu' dan shalat dengan khusyu' dan memelihara ruku'nya, melainkan
akan terhapus dosa-dosanya yang telah lalu selama tidak melakukan dosa
besar, hal itu berlaku sepanjang masa."
(Muslim)
26. Dari Imran bin Hushain ra., Rasulullah saw bersabda: "Ada 70.000
orang dari umatku yang masuk surga tanpa hisab." Para sahabat bertanya,
"Siapakah mereka, ya Rasulullah?" Rasulullah saw bersabda, "Mereka
adalah orang yang tidak beristirqa' (meminta pengobatan dengan cara
jampi-jampi) tidak bertathayyur (menggantungkan nasib kepada terbangnya
burung), tidak melakukan pengobatan dengan cara membakar bagian yang
sakit dengan besi panas membara dan orang-orang yang bertawakkal kepada
Rabb mereka."
(Muslim)
27. Dari Abdillah bin Mas'ud ra. bahwa Rasulullah saw bersabda, "Orang
yang mempunyai sifat sombong sedikit saja di dalam hatinya tidak akan
masuk surga." Seseorang berkata, "Bagaimana halnya ihwal seseorang yang
mempunyai pakaian-pakaian yang indah dan sepatu-sepatu yang indah?"
Rasulullah saw bersabda, "Allah itu indah dan Allah menyukai keindahan
(Seseorang tidak disebut sombong jika ia mempercantik dirinya).
Kesombongan terletak pada penolakan terhadap kebenaran danmemandang
orang lain rendah."
(Muslim)
28. Dari Abu Hurairah (Abdurrahman bin Shaher) r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Shalat berjama'ah pahalanya melebihi shalat sendirian
baik di tempat pekerjaan atau di rumah, dua puluh lima derajat. Yang
demikian itu karena jika seseorang telah menyempurnakan wudhu kemudian
pergi ke masjid tanpa tujuan lain selain shalat maka tidak bertindak
selangkah melainkan diangkat sederajat dan dihapuskan daripadanya satu
dosa hingga masuk ke masjid. Apabila telah berada di dalam masjid maka
ia dianggap mengerjakan shalat selama ia masih menantikan shalat (selama
bertahan karena menunggu shalat) dan Malaikat memohonkan rahmat atau
mendoakan seseorang selama ia dalam majelis shalatnya. Malaikat berdoa,
Ya Allah, kasihanilah dia; ya Allah, ampunilah dia; ya Allah, maafkanlah
dia. Demikian itu selama ia tidak mengganggu dan belum berhadats di
tempat itu."
(Bukhari - Muslim)
29. Dari Abdullah bin Abbas r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
"Sesungguhnya Allah mencatat segala hasanat (kebaikan) dan sayyiat
(kejahatan) kemudian menjelaskan keduanya maka barangsiapa yang berniat
akan melakukan kebaikan lalu dikerjakannya maka akan dicatat untuknya
sepuluh hasanat mungkin ditambah hingga tujuh ratus kali lipat atau
lebih dari itu.Dan apabila ia berniat akan melakukan sayyiat (kejahatan)
lalu tidak dikerjakannya maka Allah mencatat baginya satu hasanat dan
jika niat itu dilaksanakannya maka ditulis baginya satu sayyiat."
(Bukhari - Muslim)
30. Dari Abi Hurairah ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda,
"Lazimnya, seseorang mengawini seorang wanita karena empat alasan:
karena kekayaannya; karena martabat keluarganya; karena kecantikannya
dan karena kesalehannya. Lebih baik pilihlah ia karena kesalehannya.
Semoga engkau tetap rendah hati."
(Bukhari)
31. Dari Adiyyi bin Hatim ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw
bersabda, "Bersedekahlah supaya engkau diselamatkan dari api neraka
walaupun hanya sebagian dari sebuah kurma."
(Bukhari)
32. Dari Abi Hurairah ra. menceritakan bahwa Rasulullah saw bersabda,
"Saya bersaksi dengan nama Allah, ia bukan orang yang beriman. Saya
bersaksi dengan nama Allah, ia bukan orang yang beriman.
33. Dari Abi Hurairah ra. menceritakan bahwa Rasulullah saw
bersabda,"Malanglah ia, malanglah ia, malanglah ia. Seorang
(Muslim)
34. Dari Abi Sa'id Al-Khudri ra. telah berkata: Aku telah dengar
Rasulullah saw bersabda: "Barang siapa diantaramu melihat kemungkaran
hendaklahia merobahnya dengan tangannya, jika ia tak sanggup maka dengan
lidahnya dan jika tak sanggup maka dengan hatinya. Dan itu adalah
selemah-lemahnya iman."
(Muslim)
35. Dari Abi Hurairah ra. berkata bahwa Rasulullah saw bersabda,
"Barangsiapa berbuat zhalim kepada saudaranya yang seiman dari hartanya
atau sebagian dari itu, maka henndaklah ia menyelesaikannya pada hari
ini (di dunia) sebelum datang hari dimana dinar dan dirham tidak memberi
manfaat apa-apa.Bila ia mempunyai amal shaleh maka amal tersebut
diberikan kepada saudaranya yang dizhaliminya. Namun jika ia tidak
memiliki amal shaleh maka dosa yang dizhaliminya, ditimpakan kepadanya."
(Bukhari - Muslim, Tirmidzi dan Abu Daud)
36. Dari Sahl bin Sa'ad ra. bahwa Rasulullah saw bersabda, "Aku dan
orang yang menanggung anak yatim di surga seperti ini (beliau
mengisyaratkan kedua jari telunjuknya danjari tengah sambil membuka
keduanya)
(Bukhari, Abu Daud dan Tirmidzi)
37. Dari Nu'man bin Basyir ra bahwa Rasulullah saw bersabda: "Adzab
neraka yang paling ringan pada hari kiamat ialah seorang laki-laki
diletakkan diujung kedua tongkaknya dua bara api dengan panas yang
menjadikan otaknya mendidih, dimana ia tidak melihat ada orang lain yang
mendapat adzab lebih berat darinya, padahal itu adzab neraka yang
paling ringan."
(Muttafaq 'Alaih)
38. Dari Abdullah bin Umar r.a. berkata: Saya telah mendengar Rasulullah
saw bersabda, "Terjadi di masa dahulu sebelum kamu, tiga orang
berjalan-jalan hingga terpaksa bermalam di dalam gua. Tiba-tiba ketika
mereka sedang berada di dalam gua itu, ada sebuah batu besar yang jatuh
dari atas bukit dan menutup pintu gua itu sehingga mereka tidak dapat
keluar. Maka berkatalah mereka, "Sungguh tidakada yang dapat
menyelamatkan kita dari bahaya ini, kecuali jika kalian bertawassul
kepada Allah dengan amal-amal shalehyang pernah kalian lakukan dahulu."
Maka seorang dari mereka berdoa, "Ya Allah, dahulu saya mempunyaiayah
dan ibu dan sudah menjadi kebiasaanku tidak memberi minuman susu kepada
seorangpun sebelum keduanya (ayah dan ibu), baik kepada keluargaku atau
kepada hamba sahaya. Maka pada suatu hari saya agak jauh menggembala
ternak sehingga saya terlambat tidak kembali kepada keduanya hingga
malam hari dan ketika itu ayah bundaku telah tidur. Maka saya terus
memerah susu untuk keduanya dan saya segan untuk membangunkan keduanya
tetapi saya pun tidak akan memberikan minuman itu kepada siapapun
sebelum ayah bundaku. Maka saya tunggu keduanya hingga terbit fajar lalu
bangunlah keduanya dan minum susu yang saya perahkan itu. Padahal malam
itu anak-anakku juga menangis meminta susu itu di dekat kakiku. Ya
Allah, jika saya lakukan itu benar-benar karena mengharapkan
keridhaan-Mu maka lepaskanlah kami dari kesulitan ini. Maka bergeserlah
batu itu sedikit hanya saja mereka belum dapat keluar dari gua tersebut.
Lalu orang yang kedua berdoa, "Ya Allah, dahulu saya pernah jatuh cinta
pada anak gadis pamanku. Karena cinta kasihku saya selalu merayu dan
ingin berzina dengannya tetapi ia selalu menolak hingga terjadilah pada
suatu saat ia menderita kelaparan dan datang minta bantuan kepadaku.
Maka saya berikan padanya uang seratus dua puluh dinar dengan janji
bahwa ia akan menyerahkan kegadisannya kepadaku malam harinya. Kemudian
ketika saya telah berada di antara kedua kakinya tiba-tiba ia berkata,
"Takutlah kepada Allah dan jangan engkau pecahkan tutup kecuali dengan
cara yang halal. Maka saya segera bangun daripadanya padahal saya masih
menginginkannya dan saya tinggalkan dinar emas yang telah saya berikan
kepadanya itu. Ya Allah, bila saya berbuat itu semata-mata
karenamengharapkan keridhaan-Mu maka hindarkanlah kami dari kemalangan
ini." Maka bergeserlah batu itu sedikit tetapi mereka belum juga dapat
keluar daripadanya. Lalu berdoalah orang yang ketiga, "Ya Allah, saya
dahulu menjadi majikan yang mempunyai banyak buruh dan pegawai. Pada
suatu hari ketika saya membayar upah buruh-buruh itu, tiba-tiba ada
seorang dari mereka yang tidak sabar menunggu lalu segera pergi dan
meninggalkan upahnya terus pulang ke rumahnya dan tidak kembali. Maka
saya perniagakan upah itu hingga bertambah dan berbuah menjadi harta
kekayaan yang banyak. Kemudian setelah berselang waktu cukup lama, buruh
itu datang kembali dan berkata, "Hai hamba Allah berikan kepadaku
upahku yang dahulu itu."Aku menjawab, "Semua kekayaan di depanmu yang
berupa unta, lembu, kambing dan budak penggembalanya itu adalah upahmu."
Orang itu berkata, "Hai hamba Allah, janganlah engkau mengolok-olokkan
aku." Aku menjawab, "Aku tidak mengolok-olokkan kamu." Maka diambilnya
semua yang saya sebutkan itu dan tidak ditinggalkan seekor pun
daripadanya. "Ya Allah, jika saya berbuat itu karena mengharapkan
keridhaan-Mu maka bebaskanlah kami dari kesempitan ini." Tiba-tiba batu
itupun bergeser lagi sehingga mereka dapat keluar dengan selamat."
(Bukhari - Muslim)
39. Dari Atha' bin Abi Rabah berkata: Ibnu 'Abbas r.a. berkata, "Sukakah
saya tunjukkan kepadamu seorang wanita ahli syurga?" Saya menjawab,
"Baiklah." Berkata Ibnu 'Abbas, "Itulah wanita yang hitam." Pada suatu
hari ia datang kepada Rasulullah saw dan berkata, "Ya Rasulullah, saya
berpenyakit ayan hingga terbuka aurat maka doakan kepada Allah untuk
kesembuhanku." Rasulullah saw menjawab, "Jika engkau sabar engkau akan
mendapat surga dan jika engkau tetap meminta aku, aku doakan, akupun
tidak keberatan." Wanita itu menjawab, "Saya akan sabar tetapi doakan
supaya tidak sampai terbuka aurat saya."
(Bukhari - Muslim)
40. Dari Abdullah bin 'Abbas dan Anas bin Malik r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Andaikan seorang anak Adam (manusia) mempunyai satu
lembah dari emas pasti ia ingin mempunyai dua lembah dan tidak ada yang
dapat menutup mulutnya (menghentikan kerakusannya kepada dunia) kecuali
tanah (maut). Dan Allah berkenan memberi taubat kepada siapa yang
bertaubat."
(Bukhari - Muslim)
41. Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Allah
tertawa melihat dua orang yang telah bunuh membunuh dan keduanya masuk
surga. Seorang pejuang berjuang di jalan Allah (Fisabilillah) lalu
terbunuh kemudian yang membunuh masuk Islam dan ikut berjihad
Fisabilillah sehingga mati syahid terbunh pula."
(Bukhari - Muslim)
42. Dari Abi Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw bersabda, "Hak kewajiban
seorang muslim atas muslim lainnya ada lima. Pertama menjawab salam.
Kedua menjenguk yang sakit. Ketiga mengantar jenazah. Keempat memenuhi
undangan. Kelima mendo'akan orang yang bersin."
(Muttafaq 'Alaih)
43. Dari Sahl bin Hanif bahwa Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa
meminta mati syahid kepada Allah dengan jujur, pasti akan Allah
sampaikan ia ke tingkat para syuhada sekalipun mati di atas tempat
tidur."
(Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah)
44. Dari Abi Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw bersabda, "Setiap anggota
badan manusia wajib atasnya sedekah, setiap hari bila terbit matahari
engkau damaikan antara dua orang yang berselisih, itu adalah sedekah dan
menolong orang berkenaan dengan kendaraannya, engkau mengangkatnya atau
mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya, itu adalah sedekah
dan setiap langkah untuk shalat adalah sedekah. Dan menyingkirkan
sesuatu rintangan dari jalan adalah sedekah."
(Bukhari - Muslim)
45. Dari Abdillah bin 'Amr bin Al-'Ash ra. bahwa Rasulullah saw
bersabda: "Barangsiapa yang memiliki empat sifat maka ia munafik murni
dan barangsiapa memiliki satu darinya, berarti ia mempunyai satu sifat
munafik, yaitu jika diberi amanat ia berkhianat, bila bicara ia dusta,
jika berjanji ia mengingkari dan jika bersengketa ia membongkar rahasia
terdahulu."
(Bukhari - Muslim)
46. Dari Utsman bin Affan ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw
bersabda: "Orang yang terbaik dari antaramu ialah orang yang mempelajari
Al Qur'an dan mengajarkannya kepada orang lain."
(Bukhari)
47. Dari Anas r.a. berkata, Nabi saw masuk masjid tiba-tiba beliau
menemukan tali yang terulur di antara dua tiang. Nabi saw bertanya,
"Tali apakah ini?" Jawab orang banyak, "Tali kepunyaan Zainab kalau ia
merasa capai berdiri shalat, ia berpegangan dengannya." Maka Nabi saw
bersabda, "Lepaskan tali itu. Hendaklah shalat dilakukan dalam keadaan
tangkas, cekatan dan apabila letih (mengantuk) hendaklah tidur."
(Bukhari - Muslim)
48. Dari 'Aisyah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Jika mengantuk
salah seorang dari kamu dalam mengerjakan shalat hendaklah ia tidur
sehingga hilang rasa kantuknya. Sesungguhnya jika seseorang mengerjakan
shalat dengan mengantuk, jangan-jangan ia akan membaca istighfar lalu
mengigau mengumpat dirinya sendiri."
(Bukhari - Muslim)
49. Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Nabi saw bersabda, "Biarkanlah
selama aku membiarkan kamu dalam kebebasanmu. Maka sesungguhnya penyebab
kebinasaan umat terdahulu sebelummu adalah karena mereka banyak
bertanya dan menyalahi Nabi-nabi mereka. Maka apabila aku mencegahmu
dari sesuatu perkara, tinggalkanlah perkara itu dan jika aku perintahkan
sesuatu perkara, kerjakanlah sekuat tenagamu."
(Bukhari - Muslim)
50. Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Semua
umatku selamat kecuali orang-orang yang terang-terangan berbuat dosa
(mujaharah). Dan termasuk mujaharah adalah orang yang berbuat di waktu
malam yang gelap kemudian pagi harinya diceritakan pada orang lain
padahal semalaman itu Allah menutupinya sedangkan pagi harinya ia
membuka sendiri apa yang ditutupi oleh Allah."
(Bukhari - Muslim)
51. Dari Abu Mas'ud al-Badri r.a. dari Nabi saw, beliau bersabda,
"Apabila salah seorang kamu membelanjai istrinya dengan mengharapkan
pahala maka tercatat baginya sebagai sedekah."
(Bukhari - Muslim)
52. Dari Anas r.a. berkata: Nabi saw bersabda, "Ya Allah,sesungguhnya
tidak ada kehidupan yang sebenarnya kecuali kehidupan akhirat."
(Bukhari - Muslim)
53. Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Bukanlah
kekayaan itu karena banyaknya harta benda tetapi kekayaan yang
sebenarnya adalah kekayaan hati."
(Bukhari - Muslim)
54. Dari Ibnu Umar r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Pada hari
kiamat seorang Mu'min didekatkan kepada Tuhan dengan dinaungi oleh
rahmat-Nya, kemudian ditanya, "Tahukah kamu dosa ini? Tahukah kamu dosa
itu?" Jawabnya, "Ya, saya tahu." Maka Allah berfirman, "Aku telah
menutupi atasmu dunia dan kini aku mengampuninya darimu." Kemudian
diberikan kepadanya suratan amal kebaikannya."
(Bukhari - Muslim)
55. Dari Anas r.a. berkata: Nabi saw bersabda, "Ada tiga perkara yang
barangsiapa memilikinya akan merasakan kelezatan iman yaitu jika ia
mencintai Allah dan Rasulullah melebihi cintanya kepada yang lain; Jika
ia mencintai sesama manusia semata-mata karena Allah dan jika ia enggan
kembali kafir setelah diselamatkan Allah daripadanya, sebagaimana ia
enggan dimasukkan ke dalam neraka."
(Bukhari - Muslim)
56. Dari 'Ubadah bin ash Shamit r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
"Barangsiapa percaya bahwa tidak ada sekutu bagi-Nya dan bahwa Nabi
Muhammadadalah hamba dan utusan-Nya dan bahwa Nabi Isa adalah hamba
Allah dan utusan-Nya dan kalimat-Nya yang diturunkan kepada Maryam dan
ruh daripada-Nya dan bahwa surga itu benar adanya (haq) maka Allah pasti
akan memasukkannya ke dalam surga dengan amal perbuatannya (yang baik)
seberapa pun adanya."
(Bukhari - Muslim)
57. Abu Hurairah r.a. telah mendengar Nabi saw bersabda, "Ada tiga orang
dari Bani Israil yaitu si Belang, si Botak dan si Buta ketika Allah
akan menguji mereka, Allah mengutus Malaikat berupa manusia. Maka
datanglah Malaikat itu kepada orang yang belang dan bertanya, "Apakah
yang kau inginkan?" Jawabnya, "Kulit dan rupa yang bagus serta hilangnya
penyakit yang menyebabkan orang-orang jijik kepadaku." Maka diusaplah
orang itu oleh Malaikat. Seketika itu juga hilanglah penyakitnya dan
berganti rupa dan kulit yang bagus, kemudian ditanya lagi, "Kekayaan
apakah yang engkau inginkan?" Jawabnya, "Unta." Maka diberinya seekor
unta yang bunting sambil didoakan, BAARAKALLAAHU LAKA FIIHAA (Semoga
Allah memberkahimu pada kekayaanmu itu)." Kemudian datanglah si Malaikat
itu kepada si Botak dan bertanya, "Apakah yang engkau inginkan?"
Jawabnya, "Rambut yang bagus dan hilangnya penyakitku yang menyebabkan
kehinaan pada pandangan orang." Maka diusaplah orang botak itu lalu
seketika itu juga tumbuhlah rambut yang bagus. Kemudian ditanya lagi,
"Kini kekayaan apa yang engkau inginkan?" Jawabnya, "Lembu." Maka
diberinya seekor lembu yang bunting sambil didoakan, "BAARAKALLAAHU LAKA
FIIHAA (Semoga Allah memberkahimu pada kekayaanmu itu)." Lalu datanglah
Malaikat itu kepada si Buta dan bertanya, "Apakah yang engkau
inginkan?" Jawabnya, "Kembalinya penglihatan mataku supaya aku dapat
melihat orang." Maka diusaplah matanya sehingga dapat melihat kembali.
Selanjutnya dia ditanya pula, "Kekayaan apa yang engkau inginkan?"
Jawabnya, "Kambing." Maka diberinya seekor kambing yang bunting sambil
didoakan "BAARAKALLAAHU LAKA FIIHAA (Semoga Allah memberkahimu pada
kekayaanmu itu)."
Beberapa tahun kemudian setelah masing-masing mempunyai daerah
tersendiri yang penuh dengan unta, lembu dan kambing, datanglah Malaikat
itu dalam rupa seorang yang miskin seperti keadaan si Belang dahulu
pada waktu ia belum sembuh dan kaya. Malaikat itu berkata, "Saya seorang
miskin yang telah terputus hubungan dalam perjalananku ini maka tidak
ada yang dapat mengembalikan aku kecuali dengan pertolongan Allah dan
bantuanmu. Maka saya mengharap, demi Allah yang memberi rupa dan kulit
yang bagus, satu unta saja untuk meneruskan perjalananku ini." Jawab si
Belang, "Masih banyak hak orang lain padaku, aku tidak dapat memberimu
apa-apa, mintalah saja di lain tempat." Malaikat berkata, "Rasa-rasanya
aku pernah berjumpa denganmu, bukankah engkau si Belang dahulu yang
dijijiki orang dan seorang miskin kemudian Allah memberimu kekayaan?"
Jawab si Belang, "Saya telah mewarisi kekayaan orang tuaku." Malaikat
berkata, "Jika engkau berdusta maka semoga Allah mengembalikan keadaanmu
seperti dahulu." Kemudian pergilah malaikat itu kepada si Botak dengan
menyamar seperti keadaan si Botak dahulu dan berkata pula padanya
sebagaimana yang dikatakan kepada si Belang, namun ternyata mendapat
jawaban seperti jawaban si Belang, hingga karenanya didoakan, "Jika
engkau berdusta maka semoga engkau kembali seperti keadaanmu semula."
Akhirnya datanglah Malaikat itu kepada si Buta dengan menyamar seperti
keadaan si Buta dahulu semasa ia miskin dan berkata, "Saya seorang
miskin dan perantau yang telah putus hubungan dalam perjalanan, tidak
dapat meneruskan perjalanan kecuali dengan pertolongan Allah dan
bantuanmu. Aku minta demi Allah yang mengembalikan pandangan matamu,
satu kambing saja untuk meneruskan
perjalananku ini." Jawab si Buta, "Dahulu aku memang buta lalu Allah
mengembalikan penglihatanku maka kini ambillah sesukamu, aku tidak akan
memberatkan sesuatu pun kepadamu yang engkau ambil karena Allah." Maka
berkata Malaikat, "Jagalah harta kekayaanmu, sebenarnya kamu telah diuji
maka Allah ridha kepadamu dan murka kepada kedua temanmu itu."
(Bukhari - Muslim)
58. Dari Anas r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Janganlah seorang
dari kamu mengharap-harapkan maut disebabkan oleh penderitaan yang
dialaminya maka jika harus terpaksa berkata, ucapkanlah, ALLAAHUMMA
AHYINII MAAKAANATIL HA AATU KHAIRAN LII WA TAWAFFANII IDZAA KAANATIL
WAFAATU KHAIRAN LII (Ya Allah, hidupkanlah aku selama hidup ini lebih
baik bagiku dan matikanlah aku apabila mati itu lebih baik bagiku)."
(Bukhari - Muslim)
59. Dari Abdullah bin Mas'ud r.a. berkata: Ketika selesai perang Hunain,
Rasulullah saw mengutamakan pembagian ghanimah kepada beberapa orang
terkemuka dari bangsa Quraisy yang baru masuk Islam maka diberikan
seratus unta kepada al-Aqra' bin Habis dan seratus ekor unta untuk
Uyainah bin Hishn dan beberapa orang lainnya dari pemuka bangsa Quraisy
sehingga ada seseorang berkata, "Demi Allah, pembagian ini tidak adil
dan tidak karena Allah." Ibnu Mas'ud berkata, "Demi Allah, akan saya
sampaikan perkataan itu kepada Rasulullah saw." Maka saya segera pergi
memberitahukan hal itu kepada Rasulullah saw, kemudian beliau berkata,
"Siapakah yang adil, jika Allah dan Rasulullah dianggap tidak adil?"
Kemudian beliau berdoa, "Semoga Allah tetap merahmati Musa, sesungguhnya
ia telah memperoleh gangguan lebih banyak dari ini tetapi sabar." Ibnu
Mas'ud berkata, "Saya pasti tidak akan menyampaikan suatu berita seperti
itu lagi kepada Rasulullah saw sesudah kejadian ini."
(Bukhari - Muslim)
60. Dari Sulaiman bin Shurad r.a. berkata: ketika saya duduk bersama
Rasulullah saw, tiba-tiba ada dua orang saling memaki sedang salah satu
telah merah wajahnya dan tegang pula urat lehernya maka Rasulullah saw
bersabda, "Saya mengetahui suatu kalimat yang apabila kalimat itu
dibaca, pasti hilang apa yang dirasakannya yaitu A'UDZUBILLAAHI
MINASYSYAITHOONIR RAJIIM."
(Bukhari - Muslim)
61. Dari Abdullah bin Mas'ud r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
"Akan terjadi sepeninggalku sifat monopoli (mementingkan diri sendiri)
dan beberapa kemungkaran." Sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, bagaimana
pesan tuan kepada kami menghadapi hal itu?" Nabi saw bersabda,
"Tunaikanlah kewajibanmu dan mintalah kepada Allah untuk mendapatkan
hakmu."
(Bukhari - Muslim)
62. Dari Abdullah bin Abbas r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
"Telah ditunjukkan kepadaku keadaan umat yang dahulu hingga aku melihat
seorang Nabi dengan rombongan yang kecil dan ada Nabi yang mempunyai
pengikut satu dua orang bahkan ada Nabi yang tidak ada pengikutnya.
Tiba-tiba terlihat olehku rombongan yang besar, saya kira itu umatku
maka diberitahu kepadaku bahwa itu Nabi Musa dan kaumnya tetapi lihatlah
ke ufuk kanan dan kirimu. Tiba-tiba di sana aku melihat rombongan yang
besar sekali. Dikatakan kepadaku: Itulah umatmu dan di samping mereka
ada tujuh puluh ribu orang yang masuk surga tanpa perhitungan (hisab)."
Setelah itu Nabi bangun dan masuk ke rumahnya sehingga para sahabat
saling memperbincangkan orang-orang yang akan masuk surga tanpa hisab
itu. Ada yang berpendapat, "Mungkin mereka adalah sahabat-sahabat Nabi
saw." Ada pula yang berpendapat, "Mungkin mereka yang lahir dalam Islam
dan tidak pernah mempersekutukan Allah." dan berbagai pendapat lainnya
yang mereka sebutkan. Kemudian Rasulullah saw kembali dan bertanya, "Apa
yang sedang engkau bicarakan?" Mereka memberitahukan segala pembicaraan
mereka maka Rasulullah saw bersabda, "Mereka yang tidak pernah menjampi
atau dijampikan dan tidak suka menebak nasib dengan perantaraan burung
dan kepada Tuhan mereka selalu berserah diri (tawakal). Maka bangunlah
'Ukkasyah bin Mihshan dan berkata, "Ya Rasulullah, doakan semoga Allah
memasukkan aku dari golongan mereka." Nabi saw menjawab, "Engkau
termasuk golongan mereka." Kemudian berdiri orang lain, izin dan
berkata, "Doakan semoga Allah menjadikan aku dari golongan mereka." Nabi
saw menjawab, "Engkau telah didahului oleh 'Ukkasyah."
(Bukhari - Muslim)
63. Dari 'Aisyah r.a. berkata: Ketika Nabi saw masuk ke rumah kami
bertepatan dengan adanya seorang wanita maka Nabi saw bertanya,
"Siapakah wanita itu?" Jawab 'Aisyah, "Ini Falunah yang terkenal ibadah
shalatnya banyak sekali." Maka Nabi saw bersabda, "Ah (kata yang
menyatakan kurang senang), hendaklah ia mengerjakan menurut kadar
kemampuannya dengan tidak memaksakan diri maka Allah tidak akan jemu
(bosan) menerima amalmu sehingga kamu sendiri yang jemu beramal dan
perilaku agama yang disukai Allah ialah yang dikerjakan terus-menerus."
(Bukhari - Muslim)
64. Dari Abu Musa r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Perumpamaan
tuntunan hidayah dan ilmu yang diutuskan Allah kepadaku adalah bagaikan
hujan yang turun ke bumi. Ada tanah yang subur menerima air dan
menumbuhkan tanaman dan rumput yang banyak dan ada yang keras tidak
dapat menahan air dan tidak dapat menumbuhkan tumbuh-tumbuhan.
Demikianlah contoh orang yang mengerti agama Allah lalu belajar dan
mengajar dan orang yang tidak dapat menerima sama sekali petunjuk ajaran
Allah yang diutuskan kepadamu."
(Bukhari - Muslim)
65. Dari 'Utban bin Malik r.a. berkata: Ketika Nabi saw selesai shalat
beliau bertanya, "Dimanakah Malik bin al-Dakhsyum?" Dijawab oleh
seseorang, "Dia itu munafik, tidak suka Allah dan Rasulullah." Maka Nabi
saw bersabda, "Jangan berkata demikian, tidakkah engkau tahu bahwa ia
telah mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAH dengan ikhlas karena Allah? dan
Allah telah mengharamkan api neraka kepada siapa yang mengucapkanLAA
ILAAHA ILLALLAAH dengan ikhlas karena Allah."
(Bukhari - Muslim)
66. Dari Abu Zaid (Usamah) bin Zaid Haritsah r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Seseorang dihadapkan di hari kiamat kemudian dilemparkan
ke dalam neraka maka keluar usus perutnya lalu berputar-putar di dalam
neraka bagaikan himaryang berputar di sekitar penggilingan. Maka
kerumunan ahli neraka padanya sambil bertanya, "Hai Fulan, mengapakah
engkau, bukankah engkau dahulu yang menganjurkan kebaikan dan mencegah
kemunkaran?" Jawabnya, "Benar, aku dahulu menganjurkan kebaikan, tetapi
tidak saya kerjakan dan mencegah kemunkaran tetapi saya kerjakan."
(Bukhari - Muslim)
67. Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Siapa yang
merasa pernah berbuat aniaya terhadap saudaranya baik menyangkut
kehormatan, harta atau lainnya hendaklah ia segera meminta halal
(maaf)nya sekarang juga sebelum datang suatu hari yang ketika itu tidak
ada harta dinar atau dirham. Jika ia mempunyai amal shaleh maka akan
diambil menurut penganiayaannya dan jika tidak mempunyai hasanat
(kebaikan) maka akan diambilkan dari kejahatan orang yang dianiaya untuk
ditangguhkan kepadanya."
(Bukhari - Muslim)
68. Dari An-Nu'man bin Basyir r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
"Perumpamaan orang-orang Mu'min dalam cinta mencintai, kasih mengasihi
dan rahmat merahmati adalah bagaikan satu badan, apabila salah satu
anggotanya menderita sakit maka menjalarkan penderitaan itu ke seluruh
badan hingga tidak dapat tidur dan panas."
(Bukhari - Muslim)
69. Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Orang yang
menyantuni janda dan orang miskin adalah bagaikan orang yang berjihad
fi sabilillah bahkan seperti orang yang tidak pernah berhenti puasa dan
bagun shalat malam."
(Bukhari - Muslim)
70. Dari Jundub bin Abdullah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
"Barangsiapa memperdengarkan amalnya kepada orang lain maka Allah akan
mempermalukannya di hari kiamat dan barangsiapa yang memperlihatkan
amalnya kepada orang lain maka Allah akan membalas riya'nya itu."
(Bukhari - Muslim)
71. Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Tinggalkan
tujuh dosa yang akan membinasakan." Sahabat bertanya, "Apakah itu, ya
Rasulullah?" Nabi saw menjawab, "Menyekutukan Allah, Sihir (tenung),
membunuh jiwa yang diharamkan Allah membunuhnya kecuali dengan hak,
memakan riba, memakan harta anak yatim, melarikan diri pada waktu
perang, menuduh wanita Mu'minat yang sopan dengan tuduhan berzina."
(Bukhari - Muslim)
72. Dari Ibnu Umar r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Seorang
perempuan disiksa karena kucing yang dikurungnya hingga mati maka ia
dimasukkan ke dalam neraka disebabkan ia tidak memberi makan dan minum
ketika mengurungnya dan tidak pula melepaskannya agar memakan
binatang-binatang melata di bumi."
(Bukhari - Muslim)
73. Dari Ibnu Mas'ud r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Mencaci
maki seorang Muslim adalah fasiq (melanggar agama) dan memerangi seorang
Muslim adalah kafir."
(Bukhari - Muslim)
74. Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
"Barangsiapa menuduh hamba sahayanya berzina maka ia akan dihukum dera
pada hari kiamat kecuali jika benar tuduhannya."
(Bukhari - Muslim)
75. Dari Ibnu Abbas r.a. berkata: Rasulullah saw berjalan melalui dua
kuburan maka beliau bersabda, "Sesungguhnya kedua orang dalam kubur ini
sedang disiksa padahal keduanya tidak disiksa karena perkara yang besar.
Adapun yang satu maka ia biasa berjalan mengadu domba sedang yang kedua
tidak menyelesaikan kencingnya (tidak membersihkan bekas kencingnya)
(Bukhari - Muslim)
76. Dari Hudzaifah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Tidak akan masuk surga orang yang suka mengadu domba."
(Bukhari - Muslim)
77. Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
"Barangsiapa percaya kepada Allah dan hari kemudian hendaklah ia berkata
baik atau diam."
(Bukhari - Muslim)
78. Dari Abu Musa r.a. berkata: Saya bertanya, "Ya Rasulullah siapakah
diantara kaum Muslimin yang paling utama?" Nabi saw menjawab, "Siapa
yang selamat semua orang Islam dari (kejahatan) LIDAH DAN TANGANNYA."
(Bukhari - Muslim)
79. Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sungguh
ada kalanya seorang hamba berbicara sepatah kata yang tidak diperhatikan
maka tiba-tiba ia tergelincir ke dalam neraka oleh sebab kalimat itu,
lebih jauh dari jarak antara timur dan barat."
(Bukhari - Muslim)
80. "Tiga hal yang apabila seseorang berada di dalamnya akan merasakan
manisnya iman. Pertama apabila orang itu mencintai Allah dan Rasul-Nya
melebihi cintanya kepada yang lain."
(Muttafaq 'alaih)
81. "Demi yang jiwaku dalam genggaman-Nya, tidak sempurna iman seseorang
di antara kamu sampai aku lebih dicintai olehnya melebihi bapak dan
anaknya."
(Muslim)
82. "Barangsiapa yang berada dalam keadaan aman di tengah kaumnya, sehat
tubuhnya, ada yang akan dimakan hari itu maka sepertinya dunia telah
digiring kepadanya dengan segala isinya."
(Tirmidzi)
83. "Bila kamu hendak tidur, berwudhulah kamu sebagaimana kamu berwudhu
untuk shalat dan miringkanlah badanmu pada sisi sebelah kanan."
(Muttafaq 'alaih)
84. Dari Anas bin Malik r.a. berkata: Rasulullah saw ketika menjelang
tidur beliau berdoa, "Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan
dan menjaga kita serta mencukupi segala kebutuhan kita betapa banyak
orang yang tidak tercukupi kebutuhannya dan tidak punya tempat tinggal."
(Muslim)
85. Dari Abdullah bin Mas'ud bahwa Rasulullah saw bersabda, "Tidak akan
masuk surga orang yang dihatinya ada setitik kesombongan."
(Muslim)
86. Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda,
"Ketika seseorang berjalan dengan sombongnya dan takjub kepada dirinya
sendiri dan dengan rambut yang disisir, berlagak dalam jalannya maka
Allah tiba-tiba membenamkannya ke tanah sehingga turun dan tenggelam
sampai hari kiamat."
(Muttafaq 'alaih)
87. "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari kiamat, hendaklah
dia menghormati tamunya, hak tamu sebagai hadiah adalah sehari semalam.
Dan hak orang bertamu itu selama tiga hari, selebihnya adalah sedekah.
Dan tidak boleh melakukan sesuatu yang membuat kesal tuan rumah."
(Bukhari)
88. "Senyumanmu ketika bertemu saudaramu adalah sedekah."
(Tirmidzi)
89. Dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah saw pernah melihat sahabat memakai
cincin emas, lalu beliau mencopot dan membuangnya, lalu berkata,
"Seseorang di antara kalian telah memasang bara api neraka ditangannya."
(Muslim)
90. Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Demi
Allah, aku mohon ampun dan bertobat lebih dari tujuh puluh kali dalam
sehari."
(Bukhari)
91. "Orang yang kikir adalah orang yang apabila aku disebut dihadapannya, orang itu tidak mau bershalawat kepadaku."
(Tirmidzi)
92. "TIdak berkumpul satu kaum dalam majelis dan tidak disebut di
dalamnya nama Allah serta tidak bershalawat kepada nabinya kecuali
ditimpakan kepada mereka kebohongan. Kalau Allah menghendaki mereka akan
disiksa dan kalau Dia berkehendak mereka diampuni."
(Tirmidzi)
93. Dari Mu'adz r.a. berkata: Rasulullah saw mengutus saya sebagai
gubernur di negeri Yaman maka Rasulullah saw berpesa kepadaku, "Engkau
akan menghadapi kaum ahli kitab maka ajaklah mereka kembali kepada
kalimat Syahadat bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah dan aku adalah
Rasulullah. Jika mereka telah menurut kepada ajakan itu, beritahukanlah
bahwa Allah telah mewajibkan atas mereka mengerjakan shalat lima kali
sehari semalam dalam lima waktu. Jika mereka telah taat, beritahukanlah
bahwa Allah mewajibkan mereka mengeluarkan zakat (sedekah) yang diambil
dari orang-orang kaya dan diberikan kepada fakir miskin. Jika mereka
telah menaati itu maka berhati-hatilah kamu dari kekayaan mereka
terutama yang benar-benar mereka sayangi dan takutlah kamu dari doa
orang yang teraniaya karena tidak ada dinding antara doa itu dengan
Allah."
(Bukhari - Muslim)
94. Dari Abu Humaid (Abdurrahman) bin Sa'ad Saldy r.a. berkata:
Rasulullah saw mengangkat Ibnu al-Lutbiyah dari suku al-Azd untuk
mengumpulkan zakat dan ketika ia telah kembali kepada Rasulullah, ia
berkata, "Yang ini untukmu dan yang ini saya terima sebagai hadiah dari
orang-orang." Maka Rasulullah saw segera naik ke atas mimbar dan setelah
memuji syukur kepada Allah, beliau berkata, "Amma ba'du, adapun saya
mengangkat seseorang untuk suatu tugas yang diberikan. Ini bagianmu dan
ini saya sendiri telah mendapat hadiah dari orang-orang. Mengapakah ia
tidak duduk-duduk saja di rumah ibu atau ayahnya sehingga datang hadiah
itu kepadanya jika memang benar-benar demikian. Demi Allah tidak ada
seorang yang mengambil sesuatu yang bukan haknya kecuali pasti akan
dipikulnya di hari kiamat. Maka saya akan ketahui seseorang yang memikul
unta atau lembu atau kambing yang mengembik." Kemudian Rasulullah saw
mengangkat kedua tangannya sehingga terlihat putih ketiaknya sambil
bersabda, "ALLAHUMMA HAL BALLAGHTU (Ya Allah, saya telah menyampaikan)."
(Bukhari - Muslim)
95. Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Jika salah
seorang kamu mengerjakan shalat mengimami orang banyak maka hendaklah
ia meringankan karena mungkin diantara makmum ada orang lemah, orang
sakit atau orang tua dan apabila melaksanakan shalat sendirian maka
bolehlah memanjangkan sesukanya."
(Bukhari - Muslim)
96. Dari Ibnu Umar r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Seorang
Muslim adalah saudara bagi sesama Muslim yang lain; tidak boleh
menganiaya atau membiarkan dianiaya. Dan barangsiapa memenuhi hajat
saudaranya maka Allah akan melaksanakan hajatnya. Dan barangsiapa
membebaskan kesusahan seorang Muslim maka Allah akan membebaskannya di
hari kiamat. Dan barangsiapa menutupi aib seorang Muslim maka Allah akan
menutupi aibnya di hari kiamat."
(Bukhari - Muslim)
97. Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
"Barangsiapa melapangkan suatu kesukaran dunia pada seorang Mukmin maka
Allah akan baginya kesukaran hari kiamat. Dan barangsiapa meringankan
kemiskinan seorang miskin maka Allah akan meringankan baginya di dunia
dan di akhirat. Dan barangsiapa menutupi aib orang Muslim maka Allah
akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah akan menolong
hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya. Dan barangsiapa menempuh
jalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke
surga. Dan tidak berkumpul suatu kaum dalam Baitullah (masjid untuk
membaca dan mempelajari kitab Allah melainkan diturunkan kepada mereka
ketenangan dan diliputi rahmat, dikerumuni Malaikat dan disebut-sebut
oleh Allah di depan para Malaikat-Nya. Dan barangsiapa yang lambat amal
perbuatannya maka tidak dapat dipercepat oleh nasab (tidak lekas naik
derajatnya)."
(Bukhari - Muslim)
98. Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Tidak
dihalalkan bagi seorang istri berpuasa sunat ketika suaminya di rumah
melainkan dengan izin suaminya. Dan tidak boleh bagi istri mengizinkan
orang lain masuk ke rumahnya melainkan dengan izin suaminya."
(Bukhari - Muslim)
99. Dari Ibnu Umar r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Kamu sekalian
adalah pemimpin dan kamu akan ditanya mengenai kepemimpinanmu. Imam
(Penguasa) adalah pemimpin dan akan ditanya mengenai kepemimpinannya.
Seorang laki-laki adalah pemimpin keluarganya dan bertanggung jawab
mengenai kepemimpinannya. Istri adalah pemimpin rumah tangga suaminya
dan bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Pelayan (buruh) adalah
pemeliharaharta majikannya dan akan ditanya mengenai pemeliharaannya.
Maka kamu sekalian adalah pemimpin dan masing-masing bertanggung jawab
atas kepemimpinannya."
(Bukhari - Muslim)
100. Dari Abdullah bin 'Amr bin al-Ash r.a. berkata: Ada seseorang
datang menghadap kepada Rasulullah saw dan berkata, "Saya berbai'at
kepadamu, ya Rasulullah, untuk berhijrah dan berjihad dengan mengharap
pahala dari Allah." Rasulullah saw bertanya, "Apakah ada yang masih
hidup salah seorang dari ayah bundamu?" Orang itu menjawab, "Bahkan
keduanya masih hidup." Rasulullah saw bersabda, "Engkau mengharap pahala
dari Allah?" Orang itu menjawab, "Ya." Nabi saw bersabda, "Kembalilah
kepada kedua orang tuamu dan perbaikilah pelayananmu kepada keduanya."
(Bukhari - Muslim)
101. Dari Abu Musa al-Asy'ari r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
"Sesungguhnya perumpamaan sahabat yang baik dan sahabat yang buruk
bagaikan pembawa misk (kasturi) dan peniup api. Maka pembawa misk itu
ada kalanya memberi kepadamu atau engkau memberi kepadanya atau engkau
mendapat bau harum daripadanya. Adapun peniup api maka kalau tidak
membakar pakaianmumaka kau akan mendapatkan bau busuk daripadanya."
(Bukhari - Muslim)
102. Dari Ibnu Umar r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,"Aku
diperintah untuk memerangi manusia sehingga mereka mengakui bahwa tidak
ada Tuhan yang patut disembah dengan sesungguhnya kecuali Allah dan
bahwa Nabi Muhammad saw adalah utusan Allah, menegakkan shalat dan
mengeluarkan zakat. Maka apabila mereka telah mengerjakan semua itu,
berarti telah terjamin daripadaku darah dan harta mereka kecuali karena
kewajiban Islam dan perhitungan mereka terserah kepada Allah."
(Bukhari - Muslim)
103. Dari Abu Sa'id al-Khudri r.a. berkata: Rasulullah saw duduk di atas
mimbar dan kami duduk di sekitanya kemudian Nabi saw bersabda,
"Sesungguhnya di antara yang aku khawatirkan sepeninggal aku nanti
adalah terbuka lebarnya atas kamu kemewahan dan keindahan dunia."
(Bukhari - Muslim)
104. Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Lihatlah
kepada orang yang berada di bawahmu dan jangan melihat kepada orang yang
berada di atasmu karena yang demikian itu lebih layak supaya kamu tidak
meremehkan nikmat Allah kepadamu."
(Bukhari - Muslim)
105. Dari Hakim bin Hizam r.a. berkata:Rasulullah saw bersabda, "Tangan
yang di lebih baik dari tangan yang di bawah dan dahulukan dalam
bersedekah kepada orang-orang yang menjadi tanggunganmu. Sebaik-baiknya
sedekah adalah yang masih menyisakan kekayaan. Barangsiapa memelihara
kehormatan dirinya, Allah akan memelihara kehormatan dirinya dan
barangsiapa mencukupkan dengan kekayaan yang ada maka Allah akan
mencukupinya."
(Bukhari - Muslim)
106. Dari Umar r.a. berkata: "Saat kami duduk dekat Rasulullah saw di
suatu hari maka tiba-tiba tampaklah oleh kami seorang laki-laki memakai
pakaian sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak terlihat padanya
bekas (tanda-tanda) dalam perjalanan dan tidak seorangpun diantara kami
yang mengenalnya maka duduklah ia dihadapan Nabi saw lalu menyandarkan
lututnya pada lutut Nabi saw lalu meletakkan tangannya di atas paha Nabi
saw kemudian ia berkata, "Hai Muhammad, beritahukanlah padaku tentang
Islam!" Maka jawab Rasulullah saw, "Islam yaitu engkau bersaksi tiada
Tuhan melainkan Allah dan sungguh Muhammad itu utusan Allah, menegakkan
sholat, mengeluarkan zakat, berpuasa bulan Ramadhan dan mengerjakan
Hajji ke Baitullah (Mekkah) jika engkau kuasa menjalaninya." Berkata
orang itu, "Benar." Kami heran, ia bertanya dan ia pula yang
membenarkannya. Maka bertanyalagi orang itu, "Beritahukanlah padaku
tentang Iman." Jawab Nabi saw, "Engkau beriman kepada Allah dan
Malaikat-Nya, kepada Kitab-kitab-Nya, kepada Rasul-rasul-Nya, kepada
hari Qiamat dan beriman kepada Qadar baik dan yang buruk." Berkatalah
orang itu, "Benar." Bertanya lagi orang itu, "Maka beritahukanlah padaku
tentang Ihsan." Jawab Nabi, "Engkau beribadah (mengabdi) kepada Allah
seakan-akan engkau melihat kepada-Nya, sekalipun engkau tidak dapat
melihat-Nya maka sesungguhnya ia melihat engkau." Tanya orang itu lagi,
"Beritahukanlah aku tentang hari Qiamat." Jawab Nabi, "Orang yang
ditanya tidak lebih tahu dari si penanya." Tanya orang itu lagi,
"Beritahukanlah aku tentang tanda-tandanya." Jawab Nabi, "Diantaranya
jika seorang hamba telah melahirkan majikannya dan jika engkau melihat
orang yang tadinya miskin papa, berbaju compang-camping, sebagai
penggembala kambing sudah berkemampuan, berlomba-lomba dalam kemegahan
bangunan." Kemudian pergilah orang tadi. Aku diam tenang sejenak
kemudian Nabi saw berkata, "Wahai Umar tahukah engkau siapa yang
bertanya tadi?" Jawabku, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui." Nabi
saw berkata, "Dia itu Jibril datang kepada kalian mengajarkan tentang
agama kalian."
(Muslim)
107. Dari Abi Abdirrahman Abdillah bin Mas'ud r.a. berkata: Bersabda
Rasulullah saw dan dialah yang selalu benar dan dibenarkan,
"Sesungguhnya setiap kamu dikumpulkan kejadiannya dalam rahim ibunya
empat puluh hari berupa nutfah. Kemudian menjadi segumpal darah selama
itu juga (empat puluh hari), kemudian menjadi gumpalan seperti sekerat
daging selama itu juga, kemudian diutus kepadanya Malaikat maka ia
meniupkan roh padanya dan ditetapkan empat perkara, ditentukan rizkinya,
ajalnya, amalnya, ia celaka atau bahagia. Maka demi Allah yang tiada
Tuhan selain dari pada-Nya, sungguh seorang di antara kamu ada yang
melakukan pekerjaan ahli syurga sehingga tidak ada antara dia dan syurga
itu kecuali sehasta saja maka dahululah atasnya takdir Allah, lalu ia
lakukan pekerjaan ahli neraka maka iapun masuk neraka." Dan sungguh
salah seorang diantara kamu melakukan pekerjaan ahli neraka sehingga
tidak ada antara dia dan neraka kecuali sehasta saja maka dahululah
ketentuan Allah atasnya, lalu ia melakukan pekerjaan ahli syurga maka
iapun masuk ke dalam syurga."
(Bukhari - Muslim)
108. Dari Ummil Mu'minin, ibunya Abdillah, Aisyah r.a. berkata: "Telah
bersabda Rasulullah saw, "Barangsiapa yang mengada-adakan sesuatu yang
baru (bid'ah) dalam urusan (agama) kami ini, yang tidak kami perintahkan
maka hal itu ditolak."
(Bukhari - Muslim)
109. Dari Abi Abdillah An-Nu'man bin Basyir r.a. berkata: Rasulullah saw
bersabda, "Sungguh sesuatu yang halal itu jelas dan yang haram itu
jelas, antara keduanya ada hal yang samar-samar (syubhat) yang
kebanyakan manusia tidak tahu. Maka siapa yang menjaga dirinya dari
syubhat itu maka ia telah membersihkan agama dan kehormatannya dan siapa
yang melakukan perkara syubhat itu maka ia jatuh dalam perkara haram
seperti penggembala di sekeliling tanah larangan (milik orang), lambat
laun ia akan masuk ke dalamnya. Ingatlah setiap raja ada larangannya.
Ingatlah bahwa larangan Allah adalah apa-apa yang diharamkan-Nya.
Ingatlah bahwa dalam jasad itu ada sekerat daging, jika ia baik, baiklah
jasad seluruhnya dan jika ia rusak maka rusaklah jasad seluruhnya.
Sepotong daging itu adalah hati."
(Bukhari - Muslim)
110. Dari Abi Ruqayyah Tamim bin Aus Ad-Daari r.a. berkata: Nabi saw
bersabda, "Agama itu adalah nasehat." Kami bertanya, "Untuk siapa ya
Rasulullah?" Rasulullah saw bersabda, "Bagi Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya,
Imam-imam Muslimin dan bagi Muslimin umumnya."
(Muslim)
111. Dari Abi Hurairah Abdir-Rahman bin Shakhr r.a. berkata: Aku telah
mendengar Rasulullah saw bersabda, "Apa-apa yang telah kami larang
untukmu maka jauhilah dan apa-apa yang telah kami perintahkan kepadamu
maka kerjakanlah sebisamu. Celakanya orang-orang sebelum kamu adalah
karena banyak pertanyaan dan perselisihan terhadap Nabi-nabi mereka
(tidak mau taat dan patuh)."
(Bukhari - Muslim)
112. Dari Abi Muhammad Al Hasan bin Ali bin Abi Thalib cucu Rasulullah
saw dan kesayangannya berkata: Aku telah hafal sabda dari Rasulullah
saw, "Tinggalkanlah apa-apa yang meragukan kamu, kerjakan apa-apa yang
tidak meragukan kamu."
(Tirmidzi - Nasa'i)
113. Dari An-Nawas bin Sam'an r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
"Kebaikan itu adalah akhlak yang baik dan dosa adalah apa-apa yang
meragukan jiwamu dan engkau tidak suka dilihat orang lain dalam
melakukan hal itu."
(Muslim)
114. Dari Ibnu Abbas r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
"Sesungguhnya Allah telah memaafkan - karenaku - dari ummatku amal-amal
yang khilaf, lupa dan yang dipaksakan atas mereka."
(Ibnu Majah - Baihaqi-dll)
115. Dari Abi Abbas Sahl bin Sa'ad As-Sa'idi r.a. berkata: Seorang
laki-laki datang kepada Nabi saw dan berkata, "Wahai Rasulullah!
Tunjukkilah aku pada suatu amal yang jika aku kerjakan, aku dicintai
Allah dan dicintai manusia. Maka Rasulullah saw bersabda, "Zuhudlah
engkau akan dunia, pasti Allah mencintai engkau. Zuhudlah engkau akan
apa yang ada pada manusia, pasti manusia mencintai engkau."
(Ibnu Majah-dll)
116. Dari Abi Tsa'labah Al-Khusyani Jurtsum bin Nasyir r.a. berkata:
Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya Allah Ta'ala telah mewajibkan
beberapa kewajiban maka janganlah kamu meninggalkannya dan telah
menentukan beberapa batas maka janganlah kamu melampauinya dan telah
mengharamkan beberapa perkara maka janganlah kamu melanggarnya dan Ia
telah diam dari beberapa perkara sebab rahmat bagimu bukan karena lupa
maka janganlah kamu mempersoalkannya."
(Ad-Daruquthni-dll)
117. Dari Abi Dzarr Al-Ghoffari r.a. dari Nabi saw yang diriwayatkan
dari Allah Azza wajalla: Sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah
berfirman, "Hai hamba-Ku! Sesungguhnya Aku haramkan perilaku zhalim atas
diri-Ku dan Aku jadikan di antaramu haram maka janganlah kamu saling
menzhalimi. Hai hamba-Ku! Kamu semua sesat kecuali orang yang telah Kami
beri petunjuk maka hendaklah minta petunjuk kepada-Ku, pasti Aku beri
petunjuk. Hai hamba-Ku! Kamu semuanya lapar kecuali yang telah Aku beri
makan, hendaklah kamu minta makan kepada-Ku, pasti Aku memberi makan
padamu. Hai hamba-Ku! Kamu semua telanjang kecuali yang telah Aku beri
pakaian, hendaklah kamu minta pakaian kepada-Ku, pasti Aku memberi
pakaian padamu. Hai hamba-Ku! Sungguh kalian lakukan kesalahan siang dan
malam dan Aku mengampuni dosa-dosa itu semua maka mintalah ampun
kepada-Ku, pasti Aku akan mengampuni kalian. Hai hamba-Ku! Sungguh
kalian tidak dapat membinasakan Akudan kalian tidak dapat memberi
manfaat kepada-Ku. Hai hamba-Ku! Jika orang terdahulu dan orang yang
terakhir daripadamu, manusia dan jin semuanya, mereka itu berhati taqwa
seperti paling taqwa diantaramu, hal itu tidak akan menambah kerajaan-Ku
sedikit juga.Hai hamba-Ku! Jika yang pertama dan terakhir daripadamu,
manusia dan jin seluruhnya, mereka berhati jahat seperti paling jahat
diantaramu, itu tidak akan mengurangi kerajaan-Ku sedikitpun. Hai
hamba-Ku! Jika orang terdahulu dan terakhir diantaramu, manusia dan jin
semuanya, mereka berada di bumi yang satu, mereka meminta kepada-Ku maka
Aku berikan setiap orang permintaannya, hal itu tidaklah mengurangi apa
yang ada pada-Ku, melainkan seperti sebatang jarum dimasukkan ke laut.
Hai hamba-Ku Sungguh itu semua amal perbuatanmu. Aku catat semuanya
bagimu sekalian kemudian Kami membalasnya. Maka barangsiapa mendapat
kebaikan hendaklah bersyukur kepada Allah dan barangsiapa mendapat
selain itu maka janganlah ia menyalahkan kecuali dirinya sendiri."
(Muslim)
118. Dari Abi Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
"Sesungguhnya Allah itu baik, tidak menerima sesuatu kecuali yang baik.
Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang Mu'min
dengan apa yang telah diperintahkan kepada Rasul-rasul maka Allah telah
berfirman, "Hai Rasul-rasul! Makanlah dari segala sesuatu yang baik dan
bekerjalah kamu dengan pekerjaan yang baik." Allah berfirman, "Hai
orang-orang yang beriman! Makanlah dari apa yang telah Kami rizkikan
padamu." Kemudian beliau menceritakan seorang lelaki yang telah jauh
perjalanannya, rambutnya kusut penuh debu. Dia berkata: Wahai Rabbi,
Wahai Rabbi sedang makanannya haram, pakaiannya haram dan kenyang dengan
barang haram maka bagaimana akan diterima do'anya?
(Muslim)
119. Dari Abi Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw berkata: Bahwa Allah
berfirman, "Barangsiapa memusuhi orang yang setia pada-Ku, sesungguhnya
Aku telah menyatakan PERANG terhadapnya dan tidaklah beramal seorang
hamba-Ku yang lebih Ku sukai seperti jika ia melakukan kewajiban yang Ku
perintahkan atasnya. Dan selalu hamba-Ku bertaqarrub kepada-Ku dengan
sunnah hingga Aku mencintainya dan jika Aku mencintainya, jadilah Aku
sebagai telinganya untuk mendengar dan sebagai matanya untuk melihat dan
sebagai tangannya untuk berjuang dan sebagai kakinya untuk berjalan dan
jika ia minta kepada-Ku pasti Aku memberinya dan jika ia meminta
perlindungan kepada-Ku pasti Aku memberi perlindungan kepadanya."
(Bukhari)
120. Dari Anas r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda: Allah Ta'ala
berfirman, "Wahai anak Adam! Selagi engkau meminta dan berharap
kepada-Ku, maka Aku akan ampunkan segala dosa yang telah terlanjur dan
tidak Aku perdulikan lagi. Wahai anak Adam! Walaupun dosamu sampai
setinggi langit kemudian meminta ampun kepada-Ku niscaya Aku memberi
ampun kepadamu. Wahai anak Adam! Jika engkau datang kepada-Ku dengan
dosa sepenuh isi bumi tetapi engkau tidak sekutukan sesuatu yang lain
dengan-Ku, niscaya Aku datang padamu dengan ampunan sepenuh bumi pula."
(Tirmidzi)
121. "Hai segenap manusia, sebarkanlah salam, sedekahkanlah makanan dan
sambunglah tali persaudaraan (silahturrahmi) serta shalatlah di kala
manusia tidur di kegelapan malam, niscaya kamu akan masuk surga dengan
penuh kesejahteraan."
(Tirmidzi)
122. Dari Abu Hurairah berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah saw,
bagaimana bangunan surga itu? Beliau menjawab, "Terbuat dari batu bata
perak dan emas, sedang perekatnya adalah kesturi yang sangat wangi,
bebatuannya dari mutiara dan permata yaqut, sedang debunya adalah
za'faran (sejenis kunyit). Barangsiapa yang memasukinya, ia akan senang,
tidak pernah susah dan akan kekal tidak pernah mati, pakaiannya tidak
pernah kumal dan masa mudanya tidak pernah sirna."
(Ahmad, Darami, Bazzaar, Ibnu Hibban dan Tirmidzi)
123. Dari Abu Hurairah r.a. berkata Nabi saw bersabda, "Barangsiapa
memberi infaq kepada dua orang isteri di jalan Allah maka ia akan diseru
di surga, 'Hai Abdullah, ini adalah suatu kebajikan.' Jika ia termasuk
orang yang tekun shalat maka ia akan diseru dari Pintu Shalat. Apabila
ia ahlul jihad maka akan diseru dari Pintu Jihad. Jika ia orang yang
suka bersedekah maka ia akan dipanggil dari Pintu Sedekah. Begitu pula
jika ia tergolong orang yang rajin shaum maka akan diseru dari Pintu
Rayyaan." Kemudian Abu Bakar r.a. berkata, "Wahai Rasulullah, tidaklah
seseorang diseru dari pintu-pintu ini karena darurat. Adakah seseorang
yang dipanggil dari seluruh pintu tersebut?" Rasulullah saw menjawab,
"Ya dan aku berharap engkau salah satunya."
(Muslim)
124. Dari Anas bin Malik r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Pada
hari kiamat aku datang mengetuk pintu surga. Kemudian penjaganya
(malaikat) bertanya, 'Siapakah engkau?' 'Muhammad' jawabku. Lalu
malaikat itu berkata, “Aku dilarang oleh Allah untuk membuka pintu surga
ini kepada siapapun sebelum engkau.'"
(Muslim)
125. Dari Abu Musa Al Asy'ari r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
"Sesungguhnya perumpamaanku dengan apa yang kubawa dari Allah adalah
laksana seorang lelaki yang mendatangi suatu kaum. Laki-laki tersebut
berkata, 'Aku melihat tentara dengan mataku. Dan sesungguhnya aku adalah
pemberi peringatan yang berterus-terang. Maka taatilah.' Sekelompok
kaum ada yang menaatinya dan mereka pergi sehingga mereka selamat.
Sementara sekelompok yang lain diam di tempatnya sehingga diserang musuh
dan hancur binasa. Kelompok yang pertama seperti orang yang menaati
aku, sedangkan kelompok kedua seperti orang yang tidak menaatiku."
(Muslim)
126. "Barangsiapa yang mati tidak berperang dan tidak terlintas di
hatinya untuk ikut berperang maka ia mati membawa sifat kemunafikan."
(Muslim)
127. Dari Usman bin 'Affan r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
"Tidaklah seseorang memasuki waktu shalat wajib kemudian ia berwudhu'
dengan sempurna dan shalat dengan khusyu', sambil memelihara ruku'nya,
melainkan akan terhapus dosa-dosanya yang telah lalu selama tidak
melakukan dosa besar, hal itu berlaku sepanjang masa."
(Muslim)
128. Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Ketika
Allah menciptakan makhluk, Ia menulis di buku (catatan) sementara di
sisi-Nya di atas 'Arasy-Nya, 'Rahmat-Ku mengalahkan murka-Ku.'"
(Muttafaq 'Alaih)
129. Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sekiranya
seorang mukmin mengetahui siksaan Allah, niscaya tidak seorang pun yang
tamak terhadap surga-Nya. Dan seandainya seorang kafir mengetahui
rahmat Allah, niscaya ia tidak putus asa dari surga-Nya."
(Muslim)
130. Dari Abu Barzah Al Aslamy r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
"Seorang hamba tidak bergeser dari tempatnya pada hari kiamat sehingga
ditanya empat hal; Pertama, mengenai umurnya dihabiskan untuk apa;
Kedua, mengenai ilmunya digunakan untuk apa; Ketiga, mengenai hartanya
dipakai untuk apa dan dari mana asalnya; Keempat, mengenai tubuhnya yang
sehat dimanfaatkan untuk apa."
(Tirmidzi. Menurut beliau, hadits ini hasan)
131. Dari Anas bin Malik r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Jika
Allah menghendaki kebaikan bagi seorang hamba maka Allah menyegerakan
siksaannya di dunia. Dan jika Allah menghendaki keburukan bagi
hamba-Nya maka Ia menangguhkannya sampai pada hari kiamat nanti."
(Tirmidzi)
132. "Barangsiapa yang diinginkan oleh Allah sebagai orang yang baik baik maka Ia memberikannya pemahaman dalam agama."
(Bukhari - Muslim dan Ibnu Majah)
133. "Sesungguhnya lelaki yang paling dibenci Allah ialah yang paling sangat gigih dalam permusuhan."
(Bukhari - Muslim, Tirmidzi dan Nasai)
134. Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Mukmin
yang paling sempurna imannya ialah yang paling baik akhlaknya dan orang
yang paling baik di antaramu ialah yang paling baik terhadap
keluarganya."
(Bukhari - Muslim, Tirmidzi dan Nasai)
135. Dari Mu'adz bin Jabal r.a. berkata: "Aku bertanya, "Wahai
Rasulullah, ceritakanlah kepadaku tentang satu amal yang memasukkan aku
ke surga dan menjauhkanku dari neraka!" Rasulullah saw menjawab, 'Engkau
menanyakan kepadaku tentang perkara besar yang sebenarnya mudah bagi
orang yang diberi kemudahan oleh Allah untuk menjalankannya yaitu
hendaklah engkau beribadah kepada Allah tanpa menyekutukan-Nya dengan
sesuatu pun, mendirikan shalat, membayar zakat, shaum di bulan Ramadhan
dan pergi haji ke Baitullah.' Kemudian beliau bersabda, 'Tiadakah kau
kuberitahu tentang pintu-pintu kebaikan? Shaum itu adalah perisai,
sedekah memadamkan dosa atau kesalahan seperti air membunuh api dan
shalat di tengah malam.' Lalu Rasulullah saw membaca ayat betikut:
'Lambung mereka renggang dari tempat tidurnya sedang mereka berdoa
kepada Rabb-nya dengan rasa takut dan penuh harap serta menafkahkan
sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Seorang pun tidak
mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu (bermacam-macam
nikamat) yang sedap dipandang mata sebagai balasan terhadap apa yang
telah mereka kerjakan.' (As Sajdah 16-17). Lalu beliau bersabda,
'Tidakkah kau kuberitahukan tentang pokok segala perkara, tiang dan
puncaknya?' Aku menjawab, "Tentu, wahai Rasulullah!" Maka beliau
berkata, 'Pokok segala perkara ialah Islam, tiangnya ialah shalat,
puncaknya adalah jihad!' 'Tiadakah kau kuberitahu tentang penopang
semuanya itu?' tanya beliau lagi. "Ya," jawabku. Maka Rasulullah
memegang lidahnya sambil bersabda, 'Peliharalah ini!' Kemudian aku
bertanya, "Wahai Nabiyullah, apakah kita akan disiksa karena
pembicaraann kita?" Maka Rasulullah saw bersabda, 'Hai ... ibumu
kehilanganmu! Bukankah wajah (atau hidung) manusia disungkurkan ke api
neraka, lantaran dosa-dosa dari tergelincirnya lidah-lidah mereka?'"
(Tirmidzi. Menurut beliau, hadits ini hasan shahih)
136. Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw bersabda kepada Bilal,
"Hai Bilal, ceritakanlah kepadaku amal apa yang paling banyak
mengandung harapan yang telah kau kerjakan dalam Islam. Aku mendengar
suara terompahmu di hadapanku di surga." Bilal menjawab, "Aku tidak
mengerjakan amalan yang istimewa, selain melakukan shalat setiap usai
wudhu di siang dan di malam hari. Suatu shalat yang ditetapkan untuk aku
lakukan."
(Bukhari - Muslim)
137. Dari Abu Hurairah r.a. berkata, "Ketika kami sedang bersama
Rasulullah saw maka tampillah Bilal untuk adzan." Selesai Bilal adzan,
Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa mengucapkan kalimat ini dengan
yakin, ia pasti masuk surga."
(Bukhari - Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah)
138. Dari Abu Said Al Khudri r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
"Jika kalian mendengar muadzin maka ikutilah apa yang diucapkannya."
(Bukhari - Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah)
139. Dari Rabi'ah bin Ka'ab r.a. berkata, "Aku pernah bermalam bersama
Rasulullah saw. Ketika aku membawakan air wudhu dan kebutuhan lainnya,
beliau bertanya, 'Tiadakah engkau bertanya kepadaku?' Maka aku menjawab,
'Aku meminta supaya aku menjadi temanmu di surga.' Beliau bertanya
lagi, 'Tidak meminta yang lain?' 'Tidak,' jawabku. Maka beliau bersabda,
'Perbanyaklah sujud.'"
(Muslim)
140. Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Amal
manusia yang pertama kali dihisab ialah shalat." Allah berfirman kepada
malaikat – meskipun sebenarnya Dia telah mengetahui -- "Periksalah
shalat hamba-Ku, sempurnakah atau kurang?" Jika sempurna maka tulislah
sempurna. Bila kurang, Allah berfirman, "Lihatlah shalat sunnahnya,
bagaimana?" Bila si hamba rajin shalat sunnah saat di dunia maka Allah
berfirman, "Tambahkanlah shalat fardhunya dengan shalat sunnahnya!"
Kemudian malaikat melakukannya.
(Abu Daud)
141. Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Seorang
laki-laki pernah mengunjungi saudaranya di sebuah kampung. Maka Allah
mengutus malaikat untuk memantaunya. Ketika ia lewat, malaikat bertanya,
'Mau kemana kau?' Ia menjawab, 'Aku akan mengunjungi saudaraku di
kampung ini.' Malaikat bertanya, 'Apakah karena ada kenikmatan yang akan
kamu peroleh darinya (hasil bumi)?' Ia menjawab, 'Tidak, aku hanya
mencintainya karena Allah.' Lalu malaikat berkata, 'Aku adalah utusan
Allah untuk menyatakan kepadamu bahwa Allah
mencintaimu sebagaimana kau telah mencintaimu saudaramu karena Dia.'"
(Muslim)
142. Dari Anas r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Tidaklah
seseorang masuk surga ingin kembali ke dunia dan dia tidak mempunyai
sesuatu pun di dunia kecuali orang yang syahid. Ia mengharap dapat
kembali ke dunia untuk berperang dan terbunuh sampai sepuluh kali karena
kemuliaan yang ia peroleh."
(Bukhari - Muslim dan Tirmidzi)
143. Dari Ubadah bin Shamit r.a. beerkata: Rasulullah saw bersabda,
"Barangsiapa bersaksi bahwa tiada Ilah selain Allah, Maha Tunggal Ia,
tidak ada sekutu bagi-Nya, bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya,
Isa adalah hamba dan Rasul-Nya, sedang surga itu hak dan neraka itu hak
maka Allah memasukkan ia ke surga sesuai dengan amalnya di dunia."
Ubadah menambahkan, "Masuk surga dari pintunya yang delapan
sekehendaknya."
(Bukhari - Muslim. Lafazhnya dari Bukhari)
144. Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Seorang laki-laki bertanya kepada
Rasulullah saw, "Ya Rasulullah, kami berlayar di laut dan kami hanya
membawa air sedikit, jika kami memakai air itu untuk berwudhu' maka kami
akan kehausan; bolehkah kami berwudhu' dengan air laut?" Rasulullah saw
menjawab, "Air laut itu suci lagi menyucikan, bangkainya halal
dimakan."
(Riwayat lima ahli hadits, menurut Tirmidzi, hadits ini shahih)
145. Rasulullah saw bersabda, "Cara mencuci bejana seorang dari kamu,
apabila dijilat anjing, hendaklah dibasuh tujuh kali, salah satunya
hendaklah dicampur dengan tanah."
(Muslim)
146. Rasulullah saw bersabda, "Tiap-tiap pekerjaan penting yang tidak
dimulai dengan bismillah maka pekerjaan itu kurang berkah."
(Abu Daud)
147. Dari 'Aisyah r.a. berkata: Rasulullah saw suka mendahulukan anggota
kanan ketika memakai sandal, bersisir, bersuci dan dalam segala
halnya."
(Bukhari - Muslim)
148. Dari Busrah binti Shafwan, sesungguhnya Nabi saw berkata,
"Laki-laki yang menyentuh zakarnya (kemaluannya) janganlah shalat
sebelum ia berwudhu."
(Riwayat lima ahli hadits, menurut Bukhari hadits ini paling sah dalam hal ini)
149. Rasulullah saw berkata kepada Fathimah binti Abi Hubaisy, "Apabila
datang haidh itu, hendaklah engkau tinggalkan shalat dan apabila habis
haidh itu, hendaklah engkau mandi dan shalat."
(Bukhari)
150. Dari 'Atha bin Yasar, dari Abu Sa'id Al-Khudri berkata: Ada dua
orang laki-laki dalam perjalanan, lalu datang waktu shalat sedangkan air
tidak ada, lantas keduanya bertayammum dengan debu yang suci dan
shalat, kemudian keduanya memperoleh air dan waktu shalat masih ada.
Seorang diantara keduanya lantas berwudhu' dan mengulang shalatnya dan
yang lain tidak. Kemudian keduanya datang kepada Rasulullah saw dan
diterangkannyalah kejadian itu kepada Rasulullah saw. Beliau lalu
berkata kepada orang yang tidak mengulang shalat, Benar engkau dan
shalatmu sah" dan kepada orang yang mengulang shalat dengan berwudhu'
beliau berkata, "Bagimu ganjarannya dua kali lipat."
(Nasa'i dan Abu Daud)
151. Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa memberi makanan bagi orang
yang puasa, maka ia mendapat ganjaran sebanyak ganjaran orang yang puasa
itu, tidak kurang sedikit pun."
(Tirmidzi)
152. Dari Anas: Ditanyakan orang kepada Rasulullah saw, "Apakah sedekah
yang lebih baik?" Rasulullah saw menjawab, "Sedekah yang paling baik
ialah sedekah pada bulan Ramadhan."
(Tirmidzi)
153. Dari Abu Ayyub: Rasulullah saw berkata, "Barangsiapa puasa dalam
bulan Ramadhan, kemudian ia puasa enam hari dalam bulan Syawal adalah
seperti puasa sepanjang masa."
(Muslim)
154. Dari Abu Hurairah: Rasulullah saw telah berkata dalam pidato
beliau, "Hai manusia! Sesungguhnya Allah telah mewajibkan atas kamu
mengerjakan ibadat haji maka hendaklah kamu kerjakan." Seorang sahabat
bertanya, "Apakah setiap tahun, ya Rasulullah?" Beliau diam tidak
menjawab dan yang bertanya itu mendesak sampai tiga kali. Kemudian
Rasulullah saw berkata, "Kalau saya menjawab 'ya', sudah tentu menjadi
wajib setiap tahun, sedangkan kamu tidak akan kuasa mengerjakannya,
biarkanlah apa yang saya tinggalkan (artinya jangan ditanya karena boleh
jadi jawabannya memberatkanmu)."
(Ahmad, Muslim dan Nasa'i)
155. Dari Ibnu 'Abbas: Nabi saw telah berkata, "Hendaklah kamu bersegera
mengerjakan haji maka sesungguhnya seseorang tidak akan menyadari suatu
halangan yang akan merintanginya."
(Ahmad)
156. Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya segala amal ibadat hanya sah dengan niat."
(Bukhari)
157. Dari Ibnu 'Umar: Nabi saw bersabda, "Tidak boleh bagi perempuan
yang ihram memakai tutup kepala dan tidak boleh memakai sarung tangan."
(Bukhari dan Ahmad)
158. Dari Abu Hurairah: Bahwasanya Rasulullah saw pernah melewati suatu
onggokan makanan yang akan dijual, lantas beliau memasukkan tangan
beliau ke dalam onggokan itu, tiba-tiba jari beliau di dalamnya meraba
yang basah. Beliau keluarkan jari beliau yang basah itu dan berkata,
"Mengapakah ini?" Jawab yang mempunyai makanan, "Basah karena hujan ya
Rasulullah."Beliau bersabda, "Mengapa tidak engkau taruh di sebelah atas
supaya dapat dilihat orang? Barangsiapa yang mengecoh maka ia bukan
umatku."
(Muslim)
159. Dari Ibnu Mas'ud: Sesungguhnya Rasulullah saw bersabda, "Seorang
muslim yang mempiutangi seorang muslim dua kali, seolah-olah ia telah
bersedekah kepadanya satu kali."
(Ibnu Majah)
160. Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Ada tujuh
golongan yang bakal dinaungi Allah di bawah naungan-Nya, pada hari yang
ketika itu tidak ada naungan kecuali naungan-Nya yaitu Pemimpin yang
adil; Pemuda yang rajin beribadat kepada Allah; Orang yang hatinya
senantiasa terpaut kepada masjid; Dua orang yang berkasih sayang karena
Allah, baik di waktu berkumpul maupun berpisah; Seorang lelaki yang
diajak berbuat serong oleh wanita bangsawan yang cantik kemudian ia
menolak dan berkata, 'Saya takut kepada Allah'; Orang yang bersedekah
dengan diam-diam; Orang yang senantiasa berdzikir (ingat) kepada Allah
ketika sendirian kemudian mencucurkan air mata."
(Bukhari - Muslim)
161. Dari Usamah bin Zaid r.a. berkata: Rasulullah saw mengutus kami ke
Huraqah pada suku Juhainah maka ketika kami sampai disana, pagi-pagi
kami menyerbu. Tiba-tiba aku dan seorang Anshar bertemu dengan seorang
dari mereka. Maka ketika kami telah mengepungnya, ia berkata, "LAA
ILAAHA ILLALLAAH." Maka sahabatku orang Anshar itu menyuruh aku
menghentikan (tidak membunuhnya) tetapi aku terus saja menikam dengan
tombakku sehingga matilah dia. Dan ketika kami telah kembali ke Madinah,
berita itu telah sampai kepada Rasulullah saw maka beliau bertanya,
"Hai Usamah, apakah engkau bunuh dia setelah ia mengucapkan 'LAA ILAAHA
ILLALLAAH'?" Jawabku, "Ya Rasulullah, ia hanya akan menyelamatkan diri."
Rasulullah saw bertanya, "Apakah engkau bunuh dia setelah ia
mengucapkan 'LAA ILAAHA ILLALLAAH'?" Maka Rasulullah saw mengulang-ulang
kalimat itu, sehingga aku ingin andaikan aku baru masuk Islam pada hari
itu.
(Bukhari - Muslim)
162. Dalam riwayat lain: Rasulullah saw bertanya, "Apakah sesudah ia
mengucapkan 'LAA ILAAHA ILLALLAAH' masih juga engkau membunuhnya?"
Jawabku, "Ya Rasulullah, ia berkata begitu mungkin hanya karena takut
kepada senjataku." Nabi saw bersabda, "Apakah sudah engkau belah dadanya
sehingga engkau mengetahui dengan jelas, apakah ia berkata karena takut
atau tidak." Maka Rasulullah saw masih saja mengulang-ulang kalimat
itu,sehingga aku ingin kiranya aku baru masuk Islam pada hari itu.
163. Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Nabi saw bersabda, "Dapat
dipastikan atas manusia bagiannya dari zina yang pasti mengenainya tanpa
dapat dielakkan lagi. Dua mata zinanya adalah pandangan mata; Dua
telinga zinanya adalah mendengarkan; Lidah zinanya adalah perkataan;
Tangan zinanya adalah menampar; Kaki zinanya adalah melangkah; Hati
zinanya adalah menyukai dan mengharapkan. Semua perzinaan itu,
kemaluanlah yang membenarkan atau mendustakannya."
(Bukhari - Muslim)
164. Umar bin al-Khaththab r.a. berkata: Saya memberikan kuda kepada
seseorang dalam jihad fi sabilillah maka kuda itu disia-siakan oleh
orang yang saya beri itu. Lalu saya bermaksud membelinya kembali dengan
sangkaan bahwa ia akan menjualnya dengan harga murah. Maka saya bertanya
kepada Nabi saw. Dijawab, "Jangan engkau membeli dan jangan engkau
menarik kembali sedekahmu, meskipun ia memberikan kepadamu dengan harga
satu dirham. Karena orang yang menarik kembali sedekahnya bagaikan orang
yang menelan kembali muntahnya."
(Bukhari - Muslim)
165. Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Jauhilah
olehmu buruk sangka karena buruk sangka sedusta-dusta berita."
(Bukhari - Muslim)
166. Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Janganlah kamu menawar barang hanya untuk menjerumuskan orang lain."
(Bukhari - Muslim)
167. Abu Ayyub r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Tidak dihalalkan
bagi seorang Muslim memboikot (memusuhi) saudaranya sesama Muslim lebih
dari tiga hari. Keduanya berpapasan lalu yang satu berpaling dan yang
lain berpaling.Dan sebaik-baik keduanya ialah yang lebih dahulu memberi
salam."
(Bukhari - Muslim)
168. Abu Sa'id (Tsabit) bin adh-Dhahhak al-Anshari r.a. berkata:
Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa bersumpah dengan sesuatu agama
selain Islam, padahal ia sengaja berdusta maka ia tercatat sebagaimana
yang dikatakannya itu. Dan barangsiapa membunuh dirinya dengan sesuatu
(alat) maka ia akan disiksa dengan alat itu pula pada hari kiamat. Dan
tidak wajib atas seseorang melaksanakan nadzar terhadap apa yang tidak
dimilikinya. Dan melaknat seorang Mu'min sama artinya dengan
membunuhnya."
(Bukhari - Muslim) Maksud hadits ini ialah apabila seseorang berkata,
"Demi Allah, jika saya berdusta maka saya kafir," padahal ia sengaja
berdusta maka Allah akan mencatatnya seperti apa yang dikatakannya itu.
169. Anas r.a. berkata: Suatu hari Rasulullah saw berkhutbah. Belum
pernah aku mendengar Rasulullah saw berkhutbah seperti itu. Maka
diantaranya Rasulullah saw bersabda, "Andaikan kamu mengetahui apa yang
aku ketahui, niscaya kamu sedikit tertawa dan banyak menangis." Seketika
itu aku melihat sahabat-sahabat Nabi saw menutup mukanya masing-masing
sambil menangis terisak-isak.
(Bukhari - Muslim)
Dalam riwayat lain: Ketika Rasulullah saw mendengar suatu hal mengenai
sahabat- sahabatnya maka Rasulullah saw segera berkhutbah memberi
nasehat. Dalam khutbah itu Rasulullah saw bersabda, "Telah diperlihatkan
kepadaku surga dan neraka, hingga aku merasa belum pernah melihat
seperti hari ini tentang kebaikan dan kejahatan. Andaikan kamu
mengetahui apa yang aku ketahui, pasti kamu akan sedikit tertawa dan
banyak menangis. Maka tidak pernah terjadi pada masa sahabat-sahabat
Nabi saw sebagaimana hari itu, mereka menutup muka sambil terisak-isak.
170. Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Akan
berpeluh manusia di hari kiamat hingga mengalir peluh mereka sampai
tujuh puluh hasta dan tenggelam mereka dalam peluhnya sendiri hingga ke
mulut dan telinga mereka."
(Bukhari - Muslim)
171. Dari Adiy bin Hatim r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
"Tiadalah seseorang dari kamu melainkan akan berhadapan dan ditanya oleh
Tuhan tanpa ada antaranya dengan Tuhan seorang juru bahasa. Maka ia
melihat ke sebelah kanannya tiada sesuatu pun kecuali amal perbuatannya
yang baik-baik dan ia melihat ke sebelah kiri juga tidak melihat sesuatu
pun kecuali amal perbuatannya yang buruk dan ia melihat ke depannya
maka tidak terlihat kecuali api yang di hadapannya. Maka jagalah dirimu
dari api neraka walau dengan bersedekah separuh biji kurma."
(Bukhari - Muslim)
172. 'Aisyah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Manusia akan
dihimpun pada hari kiamat dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang
dan masih kulup (belum berkhitan)." 'Aisyah bertanya, "Ya Rasulullah,
apakah lelaki dan perempuan akan berkumpul dan masing-masing akan
melihat kepada yang lainnya?" Nabi saw menjawab, "'Aisyah, suasana pada
hari itu jauh lebih berat dari sekadar sebagiannya mereka memperhatikan
sebagian yang lain."
(Bukhari - Muslim)
173. Mu'adz bin Jabal r.a. berkata: Ketika aku membonceng dibelakang
Rasulullah saw di atas himar, tiba-tiba beliau bertanya, "Hai Mu'adz,
tahukah engkau, apakah hak Allah yang diwajibkan atas hamba? Dan apakah
hak hamba yang akan diberikan oleh Allah?" Jawab Mu'adz, "Allah dan
Rasul-Nya lebih mengetahui." Maka Nabi saw bersabda, "Hak Allah yang
diwajibkan atas hamba adalah menyembah kepada-Nya dan tidak
menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan hak hamba yang akan diberikan
Allah adalah tidak akan menyiksa orang yang tidak
menyekutukan-Nya." Saya bertanya, "Bolehkah aku kabarkan yang demikian
itu kepada orang banyak?" Jawab Nabi saw, "Jangan, nanti mereka tidak
mau berusaha."
174. Ibnu Mas'ud r.a. berkata: Kami bersama Rasulullah saw dalam qubah,
kurang lebih empat puluh orang maka Nabi saw bersabda, "Sukakah kamu
jika kamu menjadi seperempat dari ahli surga?" Jawab kami, "Ya."
Bersabda Nabi saw, "Demi Allah yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, aku
mengharap semoga kamu menjadi separuh dari penduduk surga. Yang
demikian itu karena surga itu tidak dimasuki kecuali oleh orang Muslim,
sedangkan kamu di tengah-tengah ahli syirik bagaikan rambut putih di
badan lembu hitam atau rambut hitam di kulit lembu merah."
(Bukhari - Muslim)
175. Dari 'Amr bin 'Auf r.a. berkata: Rasulullah mengutus Abu 'Ubaidah
bin al-Jarrah r.a. ke Bahrain untuk menagih pajak penduduk. Kemudian ia
kembali dari Bahrain dengan membawa harta yang sangat banyak dan
kedatangan kembali Abu 'Ubaidah itu terdengar oleh sahabat Anshar maka
mereka pun shalat Shubuh bersama Rasulullah saw. Kemudian setelah
selesai shalat mereka menghadap Rasulullah saw maka beliau tersenyum
melihat mereka kemudian bersabda, "Mungkin kamu telah mendengar
kedatangan Abu 'Ubaidah yang membawa harta banyak?" Jawab mereka,
"Benar, ya Rasulullah." Lalu Nabi saw bersabda, "Sambutlah kabar baik
dan tetaplah berpengharapan baik untuk mencapai semua cita-citamu. Demi
Allah, bukan kemiskinan yang aku khawatirkan atas kamu, tetapi aku
khawatir kalau terhampar luas dunia ini bagimu, sebagaimana telah
terhampar untuk orang-orang yang sebelum kamu, kemudian kamu
berlomba-lomba sebagaimana mereka berlomba-lomba, sehingga membinasakan
kamu sebagaimana telah membinasakan mereka."
(Bukhari - Muslim)
176. Dari 'Utban bin Malik r.a. berkata: Ketika Nabi saw selesai shalat
bertanya, "Dimanakah Malik bin al-Dakhsyum?" Dijawab oleh seseorang,
"Dia itu munafik, tidak suka Allah dan Rasulullah." Maka Nabi saw
bersabda, "Jangan berkata demikian, tidakkah engkau tahu bahwa ia telah
mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAH dengan ikhlas karena Allah? Dan Allah
telah mengharamkan api neraka kepada siapa yang mengucapkan LAA ILAAHA
ILLALLAAH dengan ikhlas karena Allah."
(Bukhari - Muslim)
177. Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
"Berlindunglah kamu kepada Allah dari beratnya bala', menimpanya
kesukaran, keburukan takdir dan cemoohan musuh."
(Bukhari - Muslim)
178. Dari Sahl bin Sa'ad r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda kepada
Ali r.a., "Demi Allah, jika Allah memberi hidayah kepada seseorang
karena ajaranmu maka yang demikian itu bagimu lebih baik dari kekayaan
binatang ternak yang merah-merah."
(Bukhari - Muslim)
179. Dari Abdullah bin Amr bin al-'Ash r.a. berkata: Saya telah
mendengar Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya Allah tidak akan
mencabut ilmu pengetahuan dari seorang hamba begitu saja, tetapi akan
mencabutnya dengan matinya orang-orang alim, hingga apabila telah habis
orang-orang alim maka orang banyak akan mengangkat orang-orang yang
bodoh untuk menjadi pemimpin mereka. Lalu jika mereka ditanya, mereka
akan memberikan fatwa tidak berdasarkan ilmu pengetahuan. Maka mereka
itu sesat dan menyesatkan."
(Bukhari - Muslim)
180. Dari 'Aisyah r.a. berkata kepada 'Urwah, "Demi Allah, hai
kemenakanku, kami keluarga Nabi saw adakalanya melihat bulan berganti
tiga kali dalam dua bulan, sedangkan di rumah-rumah Rasulullah saw tidak
dinyalakan api." 'Urwah bertanya, "Apa makananmu?" 'Aisyah menjawab,
"Kurma dan air. Hanya saja adakalanya tetangga Rasulullah saw mengirim
hadiah susu ternak mereka."
(Bukhari - Muslim)
181. Dari Abu Musa al-Asy'ari r.a. berkata: Suatu hari 'Aisyah r.a.
mengeluarkan kain dan sarung yang tebal, ditunjukkan kepada kami sambil
berkata, "Rasulullah saw ketika meninggal dunia sedang memakai sarung
dan kain ini."
(Bukhari - Muslim)
182. Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Bukanlah
orang miskin itu yang berkeliling meminta-minta kepada orang banyak
sehingga tertolak dari satu dua suap makanan atau satu dua biji kurma,
tetapi orang miskin yang sesungguhnya dan yang dikehendaki oleh Islam
untuk dibantu ialah orang yang tidak mempunyai penghasilan yang
mencukupi dan yang tidak diingat orang untuk disedekahi serta tidak suka
pergi meminta-minta kepada orang lain."
(Bukhari - Muslim)
183. Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sungguh,
sekiranya salah seorang dari kamu itu pergi mencari kayu dan dipikul di
atas pundaknya, lebih baik daripada meminta-minta kepada orang lain,
baik diberi atau ditolak."
(Bukhari - Muslim)
184. Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Setiap
hamba Allah melewati waktu paginya, tentu ada dua malaikat yang turun
berdoa. Yang satu berdoa, "Ya Allah, berilah ganti (balasan yang
berlipat) kepada orang yang suka memberi (dermawan)." Malaikat yang
kedua berdoa, "Ya Allah, berilah kepada orang yang kikir itu kehancuran
dan kemusnahan pada hartanya."
(Bukhari - Muslim)
185. Dari Ibnu Mas'ud r.a. berkata: Nabi saw bersabda, "Tidak boleh
seorang menginginkan hak orang lain kecuali dua macam yaitu seseorang
yang diberi kekayaan harta oleh Allah lalu digunakannya semata-mata
untuk memperjuangkan kebenaran dan seseorang yang diberi ilmu oleh Allah
lalu digunakan dan diajarkan kepada manusia."
(Bukhari - Muslim)
186. Dari Ibnu Umar r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Tidak boleh
seseorang iri terhadap orang lain kecuali dalam dua hal yaitu seseorang
yang diberi pengertian Al Qur'an lalu ia mempergunakannya sebagai
pedoman amalnya siang-malam dan seseorang yang diberi oleh Allah
kekayaan harta lalu ia membelanjakannya siang-malam untuk segala amal
kebaikan."
(Bukhari - Muslim)
187. Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Sesungguhnya para fakir miskin dari
sahabat Muhajirin datang mengeluh kepada Rasulullah saw, "Ya
Rasulullah, orang-orang kaya telah memborong semua pahala,
tingkat-tingkat yang tinggi dan kesenangan yang abadi." Nabi saw
bertanya, "Mengapakah demikian?" Mereka menjawab, "Mereka shalat
sebagaimana kami, puasa sebagaimana kami, mereka bersedekah sedangkan
kami tidak bersedekah dan mereka memerdekakan budak sedangkan kami tidak
dapat memerdekakan budak." Rasulullah saw bersabda, "Sukakah aku
ajarkan kepadamu amal perbuatan yang dapat mengejar mereka dan tidak
seorangpun yang lebih utama dari kamu, kecuali yang berbuat seperti
perbuatanmu?" Mereka menjawab, "Baiklah, ya Rasulullah." Nabi saw
bersabda, "Membaca tasbih (SUBHAANALLAAH), takbir (ALLAAHU AKBAR) dan
tahmid (ALHAMDULILLAAH) setiap selesai shalat 33 kali." Kemudian sesudah
itu para fakir miskin itu kembali mengeluh kepada Rasulullah saw, "Ya
Rasulullah, saudara-saudara kami, orang-orang kaya mendengar perbuatan
kami maka mereka berbuat sebagaimana perbuatan kami." Maka Nabi saw
bersabda, "Itulah karunia Allah yang diberikan-Nya kepada siapa yang
dikehendaki-Nya."
(Bukhari - Muslim)
188. Dari Ash-Sha'ab bin Jatstsamah r.a. berkata: Saya memberi hadiah
himar liar kepada Rasulullah saw, tiba-tiba ditolak dan ketika Nabi saw
melihat wajahku berubah (karena merasa kecewa), beliau bersabda, "Kami
tidak menolak pemberianmu itu melainkan karena kami sedang melakukan
ihram (Orang yang sedang berihram dilarang memburu dan menangkap
binatang liar)."
(Bukhari - Muslim)
189. Dari 'Aisyah r.a. berkata: Rasulullah saw datang dari bepergian
sedang beranda rumah kututup dengan tabir yang bergambar patung maka
ketika Rasulullah saw melihatnya, beliau merobek-robeknya seraya
berkata, "Manusia yang paling berat siksaannya pada hari kiamat nanti
adalah orang-orang yang menyerupakan ciptaan Allah."
(Bukhari - Muslim)
190. Dari 'Aisyah r.a. berkata, "Belum pernah aku melihat Rasulullah saw
tertawa sehingga terlihat langit-langit mulutnya tetapi beliau selalu
tersenyum."
(Bukhari - Muslim)
191. Dari Abu Umar r.a. berkata, "Rasulullah saw biasa jika keluar dari
jalan asy-Syajarah dan jika kembali dari jalan al-Mu'arris. Dan jika
masuk Makkah dari jalan ats-Tsaniyatul 'Ulya dan jika keluar dari
ats-Tsaniyatus-sufla."
(Bukhari - Muslim)
192. Dari Abu Mas'ud (Uqbah) bin 'Amr al-Badri r.a. berkata: Seseorang
datang kepada Nabi saw dan berkata, "Saya terpaksa mundur dari shalat
jama'ah Shubuh karena Fulan (Imam) memanjangkan bacaannya." Berkata
Uqbah, "Maka saya tidak pernah melihat Nabi saw marah dalam suatu
nasihat sebagaimana waktu itu." Nabi saw bersabda, "Hai sekalian
manusia, seseungguhnya diantaramu ada orang-orang yang membenci orang
lain. Maka barangsiapa diantaramu mengimami orang banyak, hendaklah ia
meringkas (bacaan suratnya) karena di belakangnya ada orang yang sudah
lanjut usia, orang yang lemah dan orang yang mempunyai kepentingan."
(Bukhari - Muslim)
193. Dari Abu Ya'la (Ma'qil) bin Yasar r.a. berkata: Rasulullah saw
bersabda, "Tiadalah seseorang yang diamanati oleh Allah untuk memimpin
rakyatnya kemudian ketika mati, ia masih menipu rakyatnya melainkan
pasti Allah mengharamkan surga baginya."
(Bukhari - Muslim)
194. Dari Ibnu Umar r.a. berkata: Nabi saw bersabda, "Seorang Muslim
wajib mendengar dan taat kepada pemerintahnya pada apa yang disetujui
dan yang tidak disetujui, kecuali jika diperintah bermaksiat. Maka
apabila disuruh bermaksiat, ia tidak wajib mendengar dan tidak wajib
taat."
(Bukhari - Muslim)
195. Dari Abu Musa al-Asy'ari r.a. berkata: Aku bersama dua orang
sepupuku masuk kepada Rasulullah saw, maka salah seorang dari sepupuku
berkata, "Ya Rasulullah, berilah kepada kami jabatan pada salah satu
bagian yang diberikan Allah kepadamu." Sepupuku yang kedua juga berkata
demikian, maka Rasulullah saw bersabda, "Demi Allah, kami tidak
mengangkat seseorang pada suatu jabatan kepada orang yang menginginkan
atau orang yang berambisi pada jabatan itu."
(Bukhari - Muslim)
196. Dari Abu Sa'id (Abdurrahman) bin Samurah r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda kepadaku, "Ya Abdurrahman bin Samurah, janganlah engkau
menuntut kedudukan dalam pemerintahan karena jika engkau diserahi
jabatan tanpa meminta, maka engkau akan dibantu oleh Allah untuk
melaksanakannya. Tetapi jika jabatan itu engkau peroleh karena
permintaanmu, maka akan diserahkan ke atas bahumu atau kebijaksanaanmu
sendiri. Dan jika engkau telah bersumpah atas sesuatu perkara kemudian
engkau dapatkan perkara lainnya yang lebih baik, maka tebuslah sumpah
itu dan kerjakanlah apa yang lebih baik itu."
(Bukhari - Muslim)
197. Dari Ibnu Umar r.a. berkata: Rasulullah saw melewati seseorang yang
sedang menasihati saudaranya karena pemalu, maka Nabi saw bersabda,
"Biarkanlah ia karena sesungguhnya sifat malu itu sebagian dari Iman."
(Bukhari - Muslim)
198. Dari Abu Wa'il (Syaqiq) bin Salamah berkata: Biasanya Ibnu Mas'ud
r.a. memberi ceramah kepada kami setiap hari kamis, maka seseorang
berkata kepadanya, "Hai Abu Abdurrahman, aku ingin agar engkau suka
memberi ceramah setiap hari." Ibnu Mas'ud menjawab, "Tiada halangan
bagiku untuk memberi ceramah setiap hari, hanya saja aku khawatir akan
menjemukan kamu. Dan aku sengaja memberi ceramah dalam waktu yang
jarang, sebagaimana Rasulullah saw pernah memberi ceramah kepada kami,
khawatir akan membuatmu jemu dari nasehat."
(Bukhari - Muslim)
199. Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Apabila
bersandal salah seorang kamu, hendaklah ia mendahulukan kaki yang kanan
dan jika melepas, hendaklah ia mendahulukan kaki yang kiri. Hendaklah
yang kanan lebih dahulu disandali dan yang terakhir dilepaskan."
(Bukhari - Muslim)
200. Dari 'Amr bin Salamah r.a. berkata: Rasulullah saw mengajarkan
kepadaku, "Bacalah BISMILLAH dan makanlah dengan tangan kananmu dan
makanlah dari yang dekat-dekat kepadamu."
(Bukhari - Muslim)
1